Kendari (ANTARA) - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, telah menuntaskan pemotretan udara sebagai cara memetakan bidang tanah yang menjadi sasaran program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) pada tahun ini.

Kepala BPN Baubau Asmanto Mesman dalam keterangan tertulis yang diterima di Kendari, Senin, mengatakan bahwa pada tahun ini empat kelurahan menjadi sasaran program PTSL, yaitu Kelurahan Liwuto, Sukanaeyo, Kadolokatapi, dan Kelurahan Katobengke.

Sesuai dengan petunjuk teknik pelaksanaan PTSL 2023, kata Asmanto, sebelum pengukuran di lapangan dalam rangka pengumpulan data fisik, diawali dengan pemotretan udara menggunakan drone dengan tujuan agar semua bidang tanah terpetakan dan tergambar secara lengkap.

"Foto udaranya sudah jadi, artinya semua bidang tanah sudah bisa kelihatan dari udara. Diharapkan pada tahun ini, empat kelurahan itu lengkap karena semua hasil (foto) drone-nya sudah kami peroleh dengan peta yang ada di pertanahan," kata Asmanto Mesman.

Pada tahun ini, pihaknya mendapat target menerbitkan sertifikat melalui program PTSL sebanyak 3.000 bidang tersebar di empat kelurahan. Dalam hal ini, pihaknya menargetkan bidang tanah yang terpetakan lebih dari 3.000 bidang.

"Kami usahakan semua bidang tanah terpetakan karena program ini harus terpetakan, tergambar semua bidang tanah di empat kelurahan. Ini sementara dibuat datanya, termasuk sertifikat lama, kami dudukan pada posisinya yang semula. Kalau istilahnya kami, divalidasi dan di-plotting ulang agar bisa jadi data sesuai dengan hasil penampakan di bumi," katanya.

Terkait dengan program PTSL, kata Asmanto, saat ini sedang dalam tahap pengumpulan data fisik dan yuridis. Pihaknya menargetkan program PTSL di Baubau dapat rampung pada tanggal 24 September 2023 atau pada Hari Ulang Tahun (HUT) Agraria.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024