Kendari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan (Didukcapil) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menerapkan sistem jemput bola untuk melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK).
Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Sultra Muhammad Fadlansyah di Kendari, Rabu mengatakan pihaknya bersama jajaran seluruh Disdukcapil se-Sulawesi Tenggara menerapkan sistem jemput bola. dalam melakukan upaya percepatan perekaman e-KTP itu.
"Mekanisme jemput bola melibatkan Disdukcapil kabupaten/kota sebagai tenaga teknis dengan menyiapkan sarana dan dikoordinasikan dengan Disdukcapil Sultra," katanya.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya melakukan koordinasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra karena SMA/SMK berada di bawah naungan dinas tersebut.
"Pemilih pemula yang diidentifikasi dalam database sebagian besar adalah siswa-siswa SMA/SMK dan beberapa mahasiswa. Jadi, kami turun ke sekolah tersebut," kata Fadlansyah.
Dia mengatakan pihaknya menargetkan perekaman e-KTP sebanyak 74 ribu siswa/siswi SMA/SMK sebagai calon pemilih pemula dalam Pemilu 2024.
"Hingga saat ini sudah berkisar 12 persen dari target tersebut sudah dilakukan perekaman dan kami terus lakukan sampai dengan hari pemungutan suara pada pemilu nanti," katanya.
Fadlansyah menjelaskan Disdukcapil Sultra melakukan sistem jemput bola dengan berkoordinasi dengan pihak SMA/SMK, termasuk perguruan tinggi, untuk pendataan dan perekaman di sekolah mereka.
"Pendataan di sekolah-sekolah juga dilakukan secara bertahap karena saat ini tengah persiapan menghadapi ujian akhir. Kami optimistis dengan jadwal agenda yang telah dibuat bisa mencapai target 74 ribu hingga hari pemilu nanti," ujar dia.
Ia menambahkan dalam menjelang penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024 pihaknya terus menggenjot penyelesaian perekaman KTP elektronik bagi calon pemilih pemula.
"Pendataan bagi pemilih pemula dilakukan Disdukcapil sejak Januari 2023 hingga hari pemungutan suara pada pemilu 2024. Mereka yang masuk daftar pemilih pemula yakni telah berusia 17 tahun," ujarnya.
Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Sultra Muhammad Fadlansyah di Kendari, Rabu mengatakan pihaknya bersama jajaran seluruh Disdukcapil se-Sulawesi Tenggara menerapkan sistem jemput bola. dalam melakukan upaya percepatan perekaman e-KTP itu.
"Mekanisme jemput bola melibatkan Disdukcapil kabupaten/kota sebagai tenaga teknis dengan menyiapkan sarana dan dikoordinasikan dengan Disdukcapil Sultra," katanya.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya melakukan koordinasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra karena SMA/SMK berada di bawah naungan dinas tersebut.
"Pemilih pemula yang diidentifikasi dalam database sebagian besar adalah siswa-siswa SMA/SMK dan beberapa mahasiswa. Jadi, kami turun ke sekolah tersebut," kata Fadlansyah.
Dia mengatakan pihaknya menargetkan perekaman e-KTP sebanyak 74 ribu siswa/siswi SMA/SMK sebagai calon pemilih pemula dalam Pemilu 2024.
"Hingga saat ini sudah berkisar 12 persen dari target tersebut sudah dilakukan perekaman dan kami terus lakukan sampai dengan hari pemungutan suara pada pemilu nanti," katanya.
Fadlansyah menjelaskan Disdukcapil Sultra melakukan sistem jemput bola dengan berkoordinasi dengan pihak SMA/SMK, termasuk perguruan tinggi, untuk pendataan dan perekaman di sekolah mereka.
"Pendataan di sekolah-sekolah juga dilakukan secara bertahap karena saat ini tengah persiapan menghadapi ujian akhir. Kami optimistis dengan jadwal agenda yang telah dibuat bisa mencapai target 74 ribu hingga hari pemilu nanti," ujar dia.
Ia menambahkan dalam menjelang penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024 pihaknya terus menggenjot penyelesaian perekaman KTP elektronik bagi calon pemilih pemula.
"Pendataan bagi pemilih pemula dilakukan Disdukcapil sejak Januari 2023 hingga hari pemungutan suara pada pemilu 2024. Mereka yang masuk daftar pemilih pemula yakni telah berusia 17 tahun," ujarnya.