Kendari (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) menjamin stok beras yang ada di gudangnya dalam kondisi yang aman dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada puasa dan Lebaran Idul Fitri 2023.

Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing di Kendari, Minggu mengatakan telah memprediksi bahwa kebutuhan beras saat bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah masih dapat terpenuhi.

"Kalau stok beras kami di gudang saat ini masih ada sekitar 4.500 ton. Stok beras ini kita anggap berdasarkan hitungan kami, masih aman untuk memenuhi kebutuhan saat puasa sampai Lebaran nanti," katanya di sela kegiatan jalan sehat bersama BUMN.

Menurut dia, kebutuhan beras masih akan terpenuhi karena dalam waktu dekat pihaknya bakal kembali menyerap beras petani saat panen raya pada akhir Maret 2023.

"Dan akhir Maret 2023 ini kan sudah mau panen raya, jadi insya Allah Bulog akan segera menyerap juga beras atau gabah petani yang sementara panen untuk menambah stok di gudang Bulog," ujar dia.

Siti menyampaikan dalam menjaga kualitas beras dan mendukung penyerapan beras petani, Bulog Sultra juga terus memasok beras ke para pedagang di pasar yang menjual langsung ke konsumen sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), serta melakukan pasar murah.

Dia menjelaskan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) atau biasa disebut operasi pasar Bulog menjual ke pedagang di pasar dengan harga Rp8.300 per kilogram dan dijual oleh pedagang ke konsumen akhir/pembeli maksimal harga harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp9.450 per kilogram.

"Kalau harga beras memang masih tinggi, jadi strategi kami bersama Tim Satgas Pangan melakukan pendistribusian cadangan beras pemerintah (CBP) melalui SPHP langsung ke pasar-pasar pengecer ataupun outlet-outlet yang ada, dengan harapan beras tersebut bisa sampai ke konsumen akhir sesuai dengan maksimal HET Rp9450 ribu," jelas dia.

  Arsip foto - Stok beras di gudang Bulog Sultra (ANTARA/Harianto)



Perum Bulog Sultra memastikan kualitas atau mutu stok beras yang ada di gudangnya dalam kondisi yang aman dan terjaga baik serta tidak melewati empat bulan dari masa panen.

Lebih lanjut Sitti Mardati mengatakan juga sudah menyalurkan 300 ton gula pasir ke seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Namun,  jika ke depan saat bulan Suci Ramadhan masih dibutuhkan, maka pihaknya bakal melakukan pengadaan komoditas tersebut.

"Kemudian untuk stok minyak goreng sekarang kami ada sekitar 3.500 liter. Sekarang hitungan kami stok pangan sudah cukup, tapi kalau misalnya di pertengahan kita lihat memang perlu tambahan maka kita akan segera pengadaan lagi khusus untuk gula pasir dan minyak," kata Siti Mardati Saing.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024