Kendari (ANTARA) - Harga cabai dari berbagai jenis yang diperjualbelikan para pedagang di beberapa pasar induk maupun tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih tergolong stabil dan persediaan cukup aman untuk beberapa hari ke depan.

Keterangan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri La ode Muh.Fitrah Arsad , Kamis menyebutkan, harga cabai di sejumlah pasar di Kota Kendari masih cukup stabil dan persediaan cukup aman.

Ia menyebutkan, cabai yang terdiri dari cabai merah besar, keriting, cabai rawit dan cabai hijau harganya dalam sepekan terakhir masih berkisar pada Rp47.667 per kilogram untuk cabai merah besar dan keriting sedangkan Rp56.667 per kilogram untuk cabai rawit merah sedangkan cabai rawit hijau masih kosong.

Menurut Fitrah Arsad, cabai merah secara keseluruhan di empat pasar yang menjadi pantauan setiap hari terkadang harganya fluktuasi tergantung dari ketersediaan di pasar.

"Saat ini justru alami sedikit penurunan, karena beberapa sentra petani cabai di Konawe, Konawe Selatan dan Bombana kini sudah panen sehingga stoknya cukup ditambah adanya suplai dari daerah tetangga (Sulawesi Selatan) yang melalui angkutan darat dan pelabuhan penyeberangan feri yang setiap hari tiba," ujarnya.

Menurut Fitrah, komoditas cabai merah yang ada di pasaran itu memang menjadi salah satu komoditi yang seksi dan mempengaruhi inflasi di daerah, karena menjadi kebutuhan pokok harian bagi masyarakat di hampir seluruh tanah air.

"Sebab, bila harga melonjak tinggi di pasaran hanya satu karena faktor cuaca ekstrem akibat kemarau panjang sehingga gagal panen. Dan sebaliknya jika stoknya membludak maka harganya murah dan mendapat kerugian adalah petani bukan pedagang," ujarnya.

Sementara jenis komoditi lainnya, lanjut Fitrah, beras harganya masih cukup stabil yakni Rp11.833/kg untuk jenis beras medium, sedangkan beras jenis premium terendah berkisar Rp11.500/kg dan tertinggi Rp13.000/kg dan gula pasir Rp14.333/kg.

Begitu juga dengan minyak goreng kemasan premium Rp18.000/liter dan minyaKita Rp15.000/liter. Bawang merah Rp39.000/kg dan bawang putih kisaran Rp34.300 hingga Rp36.400per kg.

Telur ayam broiler Rp27.500/kg dan telur ayam kampung Rp59.667/kg, daging sapi beku (paha belakang) Rp137.000/kg dan daging ayam broiler Rp30.167/kg dan daging ayam kampung Rp80.000/kg.

Sebelumnya, Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio yang juga Ketua Tim Satgas Pangan Sultra mengatakan, menyangkut pangan secara keseluruhan di Sultra aman untuk satu tahun ke depan.

Olehnya ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu kuatir hingga harus belanja berlebihan untuk persiapan menyambut puasa Ramadhan, karena persediaan kebutuhan pokok tidak ada masalah untuk satu tahun ke depan.

"Memang jika dilihat dari angka inflasi kita bulan Februari 2023 ini Sultra tergolong tinggi, tetapi bukan karena sektor pangan namun dari sektor penerbangan. Untuk itu masyarakat tak perlu panik terhadap kebutuhan pokok, karena Sultra cukup aman," ujarnya.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024