Kendari (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Kendari, Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara menyediakan layanan wartel khusus untuk digunakan warga binaan atau narapidana melakukan panggilan video kepada keluarganya.

Kepala Lapas Perempuan Kendari Andi Wirdani Irawati melalui telepon di Kendari, Rabu mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga binaan atau narapidana di lapas tersebut.

"Berkomunikasi dengan keluarga merupakan hal yang sangat diinginkan dan dirindukan oleh setiap warga binaan karena itu kami jajaran Lapas Perempuan Kendari tergerak untuk menyediakan wartel video call ini dalam membantu warga binaan berkomunikasi dengan keluarga mereka. Hari ini mulai kita perkenalkan layanan ini ke warga binaan," katanya.

Dia menyampaikan, pemasangan wartel dengan fitur panggilan video ini merupakan bentuk komitmen Lapas Perempuan Kendari sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Kemenkumham Sultra dalam memberikan pelayanan prima kepada warga binaan.

Dijelaskan, wartel dengan fitur panggilan video yang disediakan pihaknya bekerjasama dengan Muffaindo Komunikasi. Dia berharap dengan tersedianya wartel ini dapat mencegah terjadinya upaya peredaran handphone atau telepon genggam di dalam lapas.

"Layanan ini kami sediakan agar mereka juga tidak mencari-cari lagi cara untuk memasukkan handphone ke dalam lapas. Diharapkan ke depannya penggunaan wartel khusus video call ini dapat berjalan lancar, tertib dan kondusif," ucap Wirdani.

Menurutnya kehadiran layanan wartel dengan panggilan video disambut dengan penuh antusias dan gembira oleh 90 orang warga binaan yang menghuni lapas tersebut, karena lebih memudahkan mereka bertatap muka dengan keluarga yang berdomisili jauh dari Lapas Perempuan Kendari.

"Lapas Perempuan Kelas III Kendari terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Salah satunya dengan memperkenalkan layanan wartel khusus dengan fitur video call kepada warga binaan," ujar dia.

Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Perempuan Kendari Misyulwati didampingi staf menyampaikan cara penggunaan wartel panggil video tersebut kepada para warga binaan bertempat di aula terbuka Lapas tersebut.

"Layanan ini tidak lagi terbatas hanya melalui sambungan telepon, tetapi juga bisa bertatap muka atau video call. Nantinya setiap warga binaan akan diberikan voucher sebelum memulai panggilan," kata Misyulwati.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024