Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menghadirkan gedung baru SMKN 8 Buton dan Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 6 Pasarwajo di Kabupaten Buton, guna mengatasi angka putus sekolah di wilayah tersebut.
Gubernur Sultra Ali Mazi dalam keterangan tertulis diterima di Kendari, Rabu mengatakan pembangunan gedung baru SMK Negeri 8 Buton dipicu oleh kondisi banyaknya anak usia sekolah masyarakat Pantai Sampuabalo yang terancam putus sekolah, karena sulit mendapatkan akses pelayanan pendidikan menengah.
"Dalam mencapai target Standar Pelayanan Minimal pendidikan dan menurunkan angka putus sekolah, maka dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Pemerintah Provinsi telah membangun beberapa unit sekolah baru (USB) melalui APBD pada tahun 2021 dan 2022 di antaranya adalah gedung baru SMK Negeri 8 Buton dan SMA Negeri 6 Pasarwajo," kata Gubernur.
Gubernur Sultra Ali Mazi meresmikan penggunaan gedung baru SMKN 8 Buton, dan Unit Sekolah Baru SMA Negeri 6 Pasarwajo, di Kabupaten Buton.
Ali Mazi menyampaikan, secara bertahap pembangunan gedung SMK Negeri 8 Buton dimulai pada tahun 2021, dapat dituntaskan pada tahun 2022, lengkap dengan prasarana pembelajaran yang berkualitas.
Gubernur Ali Mazi berharap agar kehadiran SMK Negeri 8 Buton dengan program studi sesuai keunggulan lokal Kabupaten Buton sebagai wilayah maritim dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
"Utamanya bagi generasi muda bangsa sebagai tempat mengasah keterampilan yang terstandar, dan menghasilkan tenaga kerja terampil tingkat pertama yang dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada dunia usaha dan dunia industri, serta dapat menjadi bekal kemandirian bagi anak-anak bangsa di daerah ini," ucap Ali Mazi.
Lebih lanjut Ali Mazi mengatakan, SMA Negeri 6 Pasarwajo dibangun lewat APBD murni tahun anggaran 2022 bersama beberapa SMA negeri di wilayah daratan Provinsi Sulawesi Tenggara, yang semuanya adalah wujud fisik dari pelaksanaan Program Sultra Cerdas yang menjadi salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra yakni Ali Mazi – Lukman Abunawas dengan akronim 'AMAN'.
"Saya menitipkan SMK Negeri 8 Buton dan SMA Negeri 6 Pasarwajo ini kepada seluruh masyarakat di daerah ini, mari kita jaga dan kembangkan agar bisa dimanfaatkan dari generasi ke generasi," ucap Gubernur Ali Mazi.
Dia menambahkan, bagi alumnus SMKN 8 Buton yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, dan linear dengan ilmu yang diperoleh di bangku pendidikan menengah, dapat melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton dengan fasilitas yang cukup memadai.
"Semua berharap kehadiran kedua institusi pendidikan tersebut, dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan sumber daya manusia di Sulawesi Tenggara, khususnya di bidang kelautan dan perikanan yang cerdas, berkarakter dan berdaya saing global, serta dapat membuka peluang daerah Sulawesi Tenggara untuk berkembang lebih luas lagi," kata Ali Mazi.
Gubernur Sultra Ali Mazi dalam keterangan tertulis diterima di Kendari, Rabu mengatakan pembangunan gedung baru SMK Negeri 8 Buton dipicu oleh kondisi banyaknya anak usia sekolah masyarakat Pantai Sampuabalo yang terancam putus sekolah, karena sulit mendapatkan akses pelayanan pendidikan menengah.
"Dalam mencapai target Standar Pelayanan Minimal pendidikan dan menurunkan angka putus sekolah, maka dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Pemerintah Provinsi telah membangun beberapa unit sekolah baru (USB) melalui APBD pada tahun 2021 dan 2022 di antaranya adalah gedung baru SMK Negeri 8 Buton dan SMA Negeri 6 Pasarwajo," kata Gubernur.
Gubernur Sultra Ali Mazi meresmikan penggunaan gedung baru SMKN 8 Buton, dan Unit Sekolah Baru SMA Negeri 6 Pasarwajo, di Kabupaten Buton.
Ali Mazi menyampaikan, secara bertahap pembangunan gedung SMK Negeri 8 Buton dimulai pada tahun 2021, dapat dituntaskan pada tahun 2022, lengkap dengan prasarana pembelajaran yang berkualitas.
Gubernur Ali Mazi berharap agar kehadiran SMK Negeri 8 Buton dengan program studi sesuai keunggulan lokal Kabupaten Buton sebagai wilayah maritim dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
"Utamanya bagi generasi muda bangsa sebagai tempat mengasah keterampilan yang terstandar, dan menghasilkan tenaga kerja terampil tingkat pertama yang dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada dunia usaha dan dunia industri, serta dapat menjadi bekal kemandirian bagi anak-anak bangsa di daerah ini," ucap Ali Mazi.
Lebih lanjut Ali Mazi mengatakan, SMA Negeri 6 Pasarwajo dibangun lewat APBD murni tahun anggaran 2022 bersama beberapa SMA negeri di wilayah daratan Provinsi Sulawesi Tenggara, yang semuanya adalah wujud fisik dari pelaksanaan Program Sultra Cerdas yang menjadi salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra yakni Ali Mazi – Lukman Abunawas dengan akronim 'AMAN'.
"Saya menitipkan SMK Negeri 8 Buton dan SMA Negeri 6 Pasarwajo ini kepada seluruh masyarakat di daerah ini, mari kita jaga dan kembangkan agar bisa dimanfaatkan dari generasi ke generasi," ucap Gubernur Ali Mazi.
Dia menambahkan, bagi alumnus SMKN 8 Buton yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, dan linear dengan ilmu yang diperoleh di bangku pendidikan menengah, dapat melanjutkan pendidikan di Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton dengan fasilitas yang cukup memadai.
"Semua berharap kehadiran kedua institusi pendidikan tersebut, dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan sumber daya manusia di Sulawesi Tenggara, khususnya di bidang kelautan dan perikanan yang cerdas, berkarakter dan berdaya saing global, serta dapat membuka peluang daerah Sulawesi Tenggara untuk berkembang lebih luas lagi," kata Ali Mazi.