Kendari (ANTARA) - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Tina Nur Alam menyebutkan bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mempunyai potensi wisata yang besar untuk menarik kunjungan wisatawan.
"Pesona wisata yang ada di Sulawesi Tenggara tidak kalah menariknya dengan wisata daerah lain dan memiliki keunikannya tersendiri. Jika ingin menikmati pesona wisata Indonesia yang berbeda dari lainnya, maka cukup berada di Sultra," kata Tina Nur Alam di Kendari, Rabu.
Menurut Tina, keunikan Sulawesi Tenggara berada pada banyaknya gugusan pulau dan pantai sehingga memungkinkan pengunjung untuk memilih spot wisata sesuai yang diinginkan.
Menurut dia, pantai yang indah di Provinsi Sulawesi Tenggara, laut serta terumbu karang yang masih terjaga di Kabupaten Wakatobi cocok bagi wisatawan yang gemar diving maupun snorkeling.
Bahkan menurut dia, tidak hanya Wakatobi yang sudah dikenal masyarakat Indonesia bahkan mancanegara, provinsi tersebut juga memiliki banyak wisata menarik lainnya seperti Pulau Labengki di Kabupaten Konawe Utara, Gua Liangkabori di Kabupaten Muna.
Selanjutnya, Air Terjun Moramo di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan yang masuk tiga besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Air terjun ini memiliki keindahan dan bersih melewati bebatuan yang bertingkat dari atas ke bawah.
"Semua lengkap kalau di Sultra, termasuk kulinernya karena di sini 17 kabupaten/kota punya ciri khas masing-masing," ujar dia.
Ia juga mengatakan bahwa Sultra memiliki potensi yang sangat besar di bidang ekonomi kreatif. Dimana, masing-masing daerah baik daratan maupun kepulauan memiliki ciri khas tersendiri termasuk kerajinan dan seni pertunjukan yang diminati wisatawan lokal nusantara maupun manca negara.
Istri mantan Gubernur Sultra Nur Alam ini berharap adanya kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan Kemenparekraf untuk membangun kolaborasi dan sinergi dalam mendorong percepatan serta penguatan ekosistem branding dan digital pada sektor pariwisata dan ekonomi di Sultra.
"Sehingga pemasukan daerah di sektor pariwisata bisa terus meningkat," kata Tina Nur Alam.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra Belli Tombili mengatakan saat ini pihaknya mendorong tujuh kawasan wisata prioritas yang menarik untuk dikunjungi.
Ketujuh kawasan tersebut yakni adalah Koridor Wisata Teluk Kendari-Toronipa-Labengki; Benteng Keraton Wolio-Lambusango; Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai; Pulau Padamarang; Kawasan Karts Pulau Muna; Kawasan Karts Matarombeo; dan Kawasan Mangrove Buton Utara.
"Kami menyebutnya sebagai seven wonders Sultra yang tersebar di seluruh wilayah yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Belli.
Dia menambahkan bahwa ketujuh objek wisata tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 310 Tahun 2022 tentang Penetapan Destinasi Pariwisata Prioritas Provinsi Sulawesi Tenggara Penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Wakatobi.
Menurut Belli, tujuh destinasi tersebut dibuat setara dengan level Wakatobi agar pengunjung dapat memiliki pilihan objek wisata yang lebih banyak ketika berkunjung ke wilayah Sulawesi Tenggara.
Dia menambahkan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara menargetkan kunjungan wisatawan Nusantara ke wilayahnya mencapai 6,6 juta orang sepanjang 2023.
Belli mengatakan target itu merupakan bagian dari agenda Gerakan Nasional Berwisata di Indonesia Aja (Gernas BBWI) yang didorong langsung Presiden Joko Widodo.
"Bapak Presiden mengajak kita semua untuk berwisata di dalam negeri saja, dalam pidato beliau secara khusus menyebut Wakatobi. Namun, kita di Sultra punya kawasan wisata lainnya yang menyangga Wakatobi," katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa angka kunjungan tersebut merupakan bagian dari target nasional yang mencapai 1,2 hingga 1,4 miliar pelaku perjalanan wisatawan Nusantara.
"Pesona wisata yang ada di Sulawesi Tenggara tidak kalah menariknya dengan wisata daerah lain dan memiliki keunikannya tersendiri. Jika ingin menikmati pesona wisata Indonesia yang berbeda dari lainnya, maka cukup berada di Sultra," kata Tina Nur Alam di Kendari, Rabu.
Menurut Tina, keunikan Sulawesi Tenggara berada pada banyaknya gugusan pulau dan pantai sehingga memungkinkan pengunjung untuk memilih spot wisata sesuai yang diinginkan.
Menurut dia, pantai yang indah di Provinsi Sulawesi Tenggara, laut serta terumbu karang yang masih terjaga di Kabupaten Wakatobi cocok bagi wisatawan yang gemar diving maupun snorkeling.
Bahkan menurut dia, tidak hanya Wakatobi yang sudah dikenal masyarakat Indonesia bahkan mancanegara, provinsi tersebut juga memiliki banyak wisata menarik lainnya seperti Pulau Labengki di Kabupaten Konawe Utara, Gua Liangkabori di Kabupaten Muna.
Selanjutnya, Air Terjun Moramo di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan yang masuk tiga besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Air terjun ini memiliki keindahan dan bersih melewati bebatuan yang bertingkat dari atas ke bawah.
"Semua lengkap kalau di Sultra, termasuk kulinernya karena di sini 17 kabupaten/kota punya ciri khas masing-masing," ujar dia.
Ia juga mengatakan bahwa Sultra memiliki potensi yang sangat besar di bidang ekonomi kreatif. Dimana, masing-masing daerah baik daratan maupun kepulauan memiliki ciri khas tersendiri termasuk kerajinan dan seni pertunjukan yang diminati wisatawan lokal nusantara maupun manca negara.
Istri mantan Gubernur Sultra Nur Alam ini berharap adanya kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan Kemenparekraf untuk membangun kolaborasi dan sinergi dalam mendorong percepatan serta penguatan ekosistem branding dan digital pada sektor pariwisata dan ekonomi di Sultra.
"Sehingga pemasukan daerah di sektor pariwisata bisa terus meningkat," kata Tina Nur Alam.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra Belli Tombili mengatakan saat ini pihaknya mendorong tujuh kawasan wisata prioritas yang menarik untuk dikunjungi.
Ketujuh kawasan tersebut yakni adalah Koridor Wisata Teluk Kendari-Toronipa-Labengki; Benteng Keraton Wolio-Lambusango; Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai; Pulau Padamarang; Kawasan Karts Pulau Muna; Kawasan Karts Matarombeo; dan Kawasan Mangrove Buton Utara.
"Kami menyebutnya sebagai seven wonders Sultra yang tersebar di seluruh wilayah yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Belli.
Dia menambahkan bahwa ketujuh objek wisata tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 310 Tahun 2022 tentang Penetapan Destinasi Pariwisata Prioritas Provinsi Sulawesi Tenggara Penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Wakatobi.
Menurut Belli, tujuh destinasi tersebut dibuat setara dengan level Wakatobi agar pengunjung dapat memiliki pilihan objek wisata yang lebih banyak ketika berkunjung ke wilayah Sulawesi Tenggara.
Dia menambahkan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara menargetkan kunjungan wisatawan Nusantara ke wilayahnya mencapai 6,6 juta orang sepanjang 2023.
Belli mengatakan target itu merupakan bagian dari agenda Gerakan Nasional Berwisata di Indonesia Aja (Gernas BBWI) yang didorong langsung Presiden Joko Widodo.
"Bapak Presiden mengajak kita semua untuk berwisata di dalam negeri saja, dalam pidato beliau secara khusus menyebut Wakatobi. Namun, kita di Sultra punya kawasan wisata lainnya yang menyangga Wakatobi," katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa angka kunjungan tersebut merupakan bagian dari target nasional yang mencapai 1,2 hingga 1,4 miliar pelaku perjalanan wisatawan Nusantara.