Kendari (ANTARA) - Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara (KBST) mengharapkan puluhan jurnalis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, agar dalam menulis karya berita bisa sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Kepala Kantor Bahasa Sultra Uniawati di Kendari, Kamis mengatakan pihaknya mendorong jurnalis se-Kota Kendari menerapkan kaidah kebahasaan dalam setiap produk jurnalistik yang dihasilkan agar masyarakat juga bisa mengetahui bahasa yang baik dan benar sesuai dengan EYD dan KBBI dari karya-karya wartawan.    

"Kami berharap teman-teman media itu bisa menjadi corong bagi kami, bisa memberitakan berbagai macam berita dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan aturan kaidah kebahasaan," katanya.  

Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara menggelar penyuluhan kemahiran berbahasa Indonesia yang baik dan benar bagi 40 wartawan dari 21 perusahaan media massa baik cetak, elektronik, hingga daring se-Kota Kendari.

Uniawati menuturkan, pihaknya memberikan pemahaman kepada puluhan jurnalis se-Kota Kendari agar menjadi mitra Kantor Bahasa dalam mengedukasi masyarakat tentang kaidah-kaidah kebahasaan yang baik dan benar melalui produk berita yang dibaca atau siaran TV yang ditonton.

"Kami menjadikan wartawan sebagai sasaran dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia bagi wartawan khususnya yang ada di Sulawesi Tenggara," ujar dia.

  Kepala Kantor Bahasa Sultra Uniawati di Kendari, Kamis (23/2/2023) (ANTARA/Harianto)

Dia berharap dengan memberikan penyuluhan kepada para jurnalis tentang kaidah kebahasaan, bisa meningkatkan dan menumbuhkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia sehingga mewujudkan peningkatan fungsi bahasa Indonesia.

Menurutnya, memberikan penyuluhan kepada para wartawan untuk menerapkan kaidah kebahasaan dalam menulis berita sangat penting agar profesi tersebut dalam menyajikan karya jurnalistik tidak bias ketika dibaca oleh masyarakat karena pemilihan kata yang tidak tepat.

"Kadang-kadang ada penyampaian informasi yang menjadi bias ketika sampai ke pembaca itu karena penggunaan bahasanya yang tidak tepat. Hal-hal inilah yang perlu diluruskan, diberikan pemahaman kepada teman-teman media agar benar-benar memanfaatkan bahasa itu sebagai alat untuk menyampaikan informasi secara efektif," kata Uniawati.

 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024