Kendari (ANTARA) - Warga masyarakat mengaku terbantu dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan adanya operasi pasar khususnya beras dan minyak goreng yang digelar Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerja sama Perum Bulog.

Hasmawati, seorang warga kelurahan Kaobula, di Baubau, Kamis, mengaku terbantu dengan operasi pasar tersebut. Sebab, harga dua komoditas yang dijual relatif murah dibanding di pasaran.

"Kami terbantu, karena minyak goreng di sini murah dibanding di pasar. Kalau minyak goreng yang biasa dijual di pasar Rp16.000 sampai Rp17.000 per liter, dengan adanya operasi pasar di jual Rp14.000 per liter," katanya.

Selain minyak goreng, kata Hasma, sebenarnya ia juga ingin membeli beras dalam operasi pasar tersebut. Namun stoknya cepat kosong lantaran banyaknya pembeli.

"Saya juga tadi mau beli beras, tapi kosong. Katanya nanti besok lagi jam 08.30 Wita. Kalau di sini beras dijual Rp45.000 per lima kilogram sedangkan di pasar Rp55.000 sampai Rp60.000 per lima kilogram," ujar Yahya, warga Kota Baubau lainnya.


Baca juga: Pemkot Baubau dan Bulog menggelar operasi pasar guna menekan inflasi


Pemkot Baubau bekerja sama dengan Bulog menggelar operasi pasar di lapangan Lembah Hijau sampai 24 Februari 2023.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Baubau, La Ode Ali Hasan secara terpisah mengatakan operasi pasar ini bertujuan menekan laju inflasi terutama beras yang harganya naik di pasaran.

Karena itu pihaknya berencana menggelar operasi pasar serupa di sejumlah titik lain sampai harga beras di pasaran bena-benar kembali stabil.

"Jadi setelah tiga hari pelaksanaan yang di pusatkan di lapangan Lembah Hijau, berikutnya, kita akan pindah ditempat lain sambil memantau harga di pasaran," ujar La Ode Ali Hasan.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024