Kendari (ANTARA) - Harga cabai di beberapa pasar tradisional maupun pasar induk di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), selama beberapa hari terakhir tercatat mengalami kenaikan antara 9-13 persen dari sebelumnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, LM Fitrah Arsad di Kendari, Rabu, mengatakan naiknya harga cabai tersebut dipengaruhi stok yang berkurang dibanding dengan pekan sebelumnya.

"Hasil pemantauan kami di pasaran, memang stoknya berkurang. Beberapa sentra penghasil cabai lokal seperti di Konawe Selatan, Bombana dan Konawe memang produksinya berkurang," ujarnya.

Ia mengatakan harga cabai merah besar naik dari Rp38.350 per kilogram menjadi Rp43.350 per kilogram, cabai merah keriting dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp43.500 per kilogram dan cabai rawit merah dari Rp39.350 per kilogram menjadi Rp42.650 per kilogram.

Sementara jenis komoditas lainnya, kata Fitrah, sejauh ini masih tergolong stabil dan persediaannya cukup baik di pasaran maupun di tingkat distributor.

Harga beras medium misalnya masih bertahan pada kisaran Rp11.167per kilogram dan beras premium berkisar mulai dari Rp11.500 per kilogram hingga bervariasi Rp12.000 sampai dengan Rp13.000 per kilogram tergantung dari jenis berasnya.

Begitu juga dengan jenis kebutuhan lainnya seperti, gula pasir masih stabil pada Rp14.500 per kilogram, minyak goreng bermerek dan curah masing-masing Rp18.000 per liter dan Rp14.000 per liter.

Telur ayam broiler maupun ayam kampung juga masih stabil yakni masing-masing Rp29.000 per kilogram dan Rp59.670 per kilogram. Dan bawang merah Rp41.670 per kilogram.

Fitrah Arsad menambahkan masyarakat tidak perlu panik terkait adanya isu akan terjadi kenaikan harga menjelang bulan Suci Ramadhan pada minggu ketiga Maret 2023, karena hasil pemantauan bersama instansi terkait ketersediaan bahan pokok tersebut cukup aman.

"Kalaupun ada kenaikan harga menjelang puasa, adalah hal yang biasa karena merupakan mekanisme pasar dimana bila permintaan banyak pada hari itu, terkadang pedagang pun langsung menaikkan harga," tuturnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024