Kendari (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sultra menjalin sinergi untuk mendukung percepatan penurunan stunting di daerah itu.
"Hari ini kami menyambangi kantor BPKP Sultra untuk melakukan audiens terkait sinergitas kedua pihak dalam mendorong percepatan penurunan stunting di Sultra," kata kepala BKKBN Sultra, Asmar, usai melakukan audiens di kantor BKKBN Sultra, Selasa.
Ia mengatakan, audiens itu guna mengkoordinasikan penguatan program pengawasan dalam Mengawal Program Bangga Kencana dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sultra.
"Jadi peran BPKP adalah ikut melakukan pengawasan terhadap program Bangga Kencana yang di dalamnya sudah termasuk penanganan stunting," kata Asmar.
Asmar menyebutkan, prevalensi stunting di Sultra mengalami penurunan berdasarkan SSGI tahun 2022 yakni dari 30,2 persen tahun 2021 menjadi 27,7 persen pada 2022,
"Artinya kerja-kerja kita bersama seluruh mitra terkait selama setahun terakhir menunjukkan penurunan prevalensi stunting sekitar 2,5 persen," katanya.
Sementara itu, Kepala BPKP Sultra, Panut, Ak.,M.Si, menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kepala BKKBN Sultra beserta jajarannya untuk beraudiensi bersama BPKP Sultra dan akan menindaklanjuti hasil audiensi tersebut.
Dalam kesempatan audiensi tersebut juga dibahas mengenai rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Perwakilan BKKBN Sultra dengan Kepala Perwakilan BPKP Sultra yang
Saat melakukan audiens bersama BPKP Sultra, Kepala BKKBN Sultra didampingi oleh Sekretaris BKKBN Sultra, Muslimin.
"Hari ini kami menyambangi kantor BPKP Sultra untuk melakukan audiens terkait sinergitas kedua pihak dalam mendorong percepatan penurunan stunting di Sultra," kata kepala BKKBN Sultra, Asmar, usai melakukan audiens di kantor BKKBN Sultra, Selasa.
Ia mengatakan, audiens itu guna mengkoordinasikan penguatan program pengawasan dalam Mengawal Program Bangga Kencana dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sultra.
"Jadi peran BPKP adalah ikut melakukan pengawasan terhadap program Bangga Kencana yang di dalamnya sudah termasuk penanganan stunting," kata Asmar.
Asmar menyebutkan, prevalensi stunting di Sultra mengalami penurunan berdasarkan SSGI tahun 2022 yakni dari 30,2 persen tahun 2021 menjadi 27,7 persen pada 2022,
"Artinya kerja-kerja kita bersama seluruh mitra terkait selama setahun terakhir menunjukkan penurunan prevalensi stunting sekitar 2,5 persen," katanya.
Sementara itu, Kepala BPKP Sultra, Panut, Ak.,M.Si, menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas kesediaan Kepala BKKBN Sultra beserta jajarannya untuk beraudiensi bersama BPKP Sultra dan akan menindaklanjuti hasil audiensi tersebut.
Dalam kesempatan audiensi tersebut juga dibahas mengenai rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Perwakilan BKKBN Sultra dengan Kepala Perwakilan BPKP Sultra yang
Saat melakukan audiens bersama BPKP Sultra, Kepala BKKBN Sultra didampingi oleh Sekretaris BKKBN Sultra, Muslimin.