Kendari (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, gencar melakukan patroli di lapangan guna menjaring anak-anak sekolah yang berkeliaran di jalan pada jam belajar serta mengantisipasi aksi tawuran antarpelajar.

"Kita menghindari jangan sampai anak-anak yang terlambat apel dan bolos ini selalu membentuk kelompok-kelompok, kumpul di tempat-tempat umum, dan itu kami adakan patroli setiap hari untuk mencegah yang menurut kami bisa menyebabkan tawuran pelajar," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Baubau, LM Takdir, di Baubau, Senin  

Dalam patroli itu, kata dia, pihaknya rata-rata menemukan beberapa anak-anak bolos sekolah di tempat-tempat permainan umum seperti di play station dan beberapa tempat tertentu, yang kemudian dilakukan tindakan yakni membawa pulang ke sekolahnya dan diarahkan pulang ke rumahnya.

Sering banyak terjadi pelanggaran memang dari anak sekolah, karena menurut teman-teman yang patroli ini pada umumnya menemukan anak-anak sekolah di jam belajar seperti di play station, di sekitar stadion itu mereka banyak rata-rata anak-anak sekolah yang bolos," katanya.

Kata dia juga, pihaknya saat ini menempatkan beberapa personel di tiga sekolah atas permintaan dari guru, karena laporan dari mereka ada anak-anak sekolah ketika sudah ikut apel kemudian pagar ditutup dan sudah tidak masuk lagi mereka melempar sekolah.

"Jadi ada sekolah itu kami tempatkan personel, artinya sejak jam 7 atau sebelum apel mereka sudah bersiap di situ untuk mengantisipasi hal tersebut," ujarnya.

Selain patroli anak sekolah, kata Takdir, pihaknya juga berkeliling dalam rangka mengantisipasi penjualan-penjualan di trotoar dan anak-anak gepeng. Patroli tersebut bagian dari tugas pihaknya dalam penegakan Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang penjagaan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

"Sebenarnya patroli yang kami bentuk ini adalah patroli Linmas di bidang Linmas, cuma patroli yang kami bentuk ini masih menggunakan motor pribadi teman-teman regu Linmas tersebut, tapi kami menggunakan anggaran yang kami utamakan untuk bahan bakarnya saja," katanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024