Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), memberikan bantuan usaha perikanan kepada sejumlah nelayan di daerah tersebut guna menekan laju inflasi.
Berdasarkan keterangan tertulis Kominfo Buton diterima di Kendari, Sabtu, Penjabat Bupati Buton Basiran menyerahkan bantuan usaha perikanan kepada pelaku usaha Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Buton, bertempat di PPI Pasarwajo.
Basiran mengatakan bantuan sarana usaha perikanan kepada pelaku usaha perikanan merupakan bagian dari perhatian pemerintahan setempat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para nelayan maupun para pelaku usaha nelayan.
"Ini tidak ada artinya apa-apa jika bantuan ini kita tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Maka manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga masing-masing," katanya.
Pj Bupati Buton menyerahkan secara langsung kepada seluruh masyarakat nelayan yang mewakili tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Buton.
Dia menyebut bantuan sarana usaha perikanan yang diberikan meliputi tiga bidang yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya dan bidang pengolahan dan pemasaran ikan.
"Bantuan itu antara lain berupa armada tuna hand line sebanyak 42 unit; armada katinting 18 unit; sarana prasarana rumput laut 4 paket; jaring insang/gill net 14 paket; jaring sero 8 unit; jaring keramba budidaya ikan 649 kg," ujar Pj Bupati.
Selanjutnya pendeteksi ikan/fish finder 20 buah, rumpon 4 unit, mesin dalam/mesin inboard 8 unit, bibit ikan kue/bobara 300 ekor, sarana pemasaran ikan berupa ember ikan sebanyak 1.250 buah, sarana pengelolahan ikan berupa cool box dan jumbo/termos sebanyak 160 buah.
Pj Bupati menegaskan bantuan tersebut harus disyukuri karena tidak seluruh nelayan di daerah tersebut mendapat bantuan dan tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sehingga Dinas Perikanan bisa memberikan bantuan tersebut.
“Bantuan untuk nelayan ini sangat bermanfaat, salah satunya ada fish finder atau pendeteksi ikan adalah cara mencari posisi ikan,” ucap Basiran.
Pj Bupati Buton memerintahkan Dinas Perikanan setempat untuk memperbanyak lagi bantuan tersebut sehingga para nelayan dapat mengetahui posisi dan lokasi ikan.
Selain itu, nelayan juga harus dibina, dibimbing dan dilatih dalam menggunakan alat fish finder agar dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh para nelayan.
Basiran juga berharap Dinas Perikanan bergerak memantau hasil perikanan para nelayan. Sedangkan untuk pemasaran hasil tangkap para nelayan juga harus diperhatikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.
"Dengan demikian persoalan yang dihadapi nelayan dapat teratasi dan kesejahteraan nelayan semakin meningkat,” katanya.
Mantan Asisten Tata Pemerintahan Sekretaris Provinsi Sulawesi Tenggara ini juga menyampaikan kepada nelayan sebelum turun melaut agar selalu meminta pamit dan minta restu serta doa istri dan orang tua agar mendapat ikan banyak.
Berdasarkan keterangan tertulis Kominfo Buton diterima di Kendari, Sabtu, Penjabat Bupati Buton Basiran menyerahkan bantuan usaha perikanan kepada pelaku usaha Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Buton, bertempat di PPI Pasarwajo.
Basiran mengatakan bantuan sarana usaha perikanan kepada pelaku usaha perikanan merupakan bagian dari perhatian pemerintahan setempat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para nelayan maupun para pelaku usaha nelayan.
"Ini tidak ada artinya apa-apa jika bantuan ini kita tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Maka manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga masing-masing," katanya.
Pj Bupati Buton menyerahkan secara langsung kepada seluruh masyarakat nelayan yang mewakili tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Buton.
Dia menyebut bantuan sarana usaha perikanan yang diberikan meliputi tiga bidang yakni perikanan tangkap, perikanan budidaya dan bidang pengolahan dan pemasaran ikan.
"Bantuan itu antara lain berupa armada tuna hand line sebanyak 42 unit; armada katinting 18 unit; sarana prasarana rumput laut 4 paket; jaring insang/gill net 14 paket; jaring sero 8 unit; jaring keramba budidaya ikan 649 kg," ujar Pj Bupati.
Selanjutnya pendeteksi ikan/fish finder 20 buah, rumpon 4 unit, mesin dalam/mesin inboard 8 unit, bibit ikan kue/bobara 300 ekor, sarana pemasaran ikan berupa ember ikan sebanyak 1.250 buah, sarana pengelolahan ikan berupa cool box dan jumbo/termos sebanyak 160 buah.
Pj Bupati menegaskan bantuan tersebut harus disyukuri karena tidak seluruh nelayan di daerah tersebut mendapat bantuan dan tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sehingga Dinas Perikanan bisa memberikan bantuan tersebut.
“Bantuan untuk nelayan ini sangat bermanfaat, salah satunya ada fish finder atau pendeteksi ikan adalah cara mencari posisi ikan,” ucap Basiran.
Pj Bupati Buton memerintahkan Dinas Perikanan setempat untuk memperbanyak lagi bantuan tersebut sehingga para nelayan dapat mengetahui posisi dan lokasi ikan.
Selain itu, nelayan juga harus dibina, dibimbing dan dilatih dalam menggunakan alat fish finder agar dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh para nelayan.
Basiran juga berharap Dinas Perikanan bergerak memantau hasil perikanan para nelayan. Sedangkan untuk pemasaran hasil tangkap para nelayan juga harus diperhatikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.
"Dengan demikian persoalan yang dihadapi nelayan dapat teratasi dan kesejahteraan nelayan semakin meningkat,” katanya.
Mantan Asisten Tata Pemerintahan Sekretaris Provinsi Sulawesi Tenggara ini juga menyampaikan kepada nelayan sebelum turun melaut agar selalu meminta pamit dan minta restu serta doa istri dan orang tua agar mendapat ikan banyak.