Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 700 orang mengungsi usai gempa bermagnitudo (M) 5,4 yang mengguncang Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, menyebut para pengungsi berada di empat titik lokasi pengungsian.
"Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB merinci ada 50 KK mengungsi di Entrop Kompleks CV.Thomas, selanjutnya 50 KK di BTN Kota Jayapura, kemudian 200 jiwa di Kristus Raja Dok V dan sebanyak 400 jiwa di Bhayangkara I," ujar Abdul
Selain pengungsi, Pusdalops BNPB juga mencatat sedikitnya ada lima orang mengalami luka-luka terdampak gempa bumi yang berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT pada kedalaman 10 kilometer, kata Abdul.
Sebelumnya dikabarkan bahwa atas peristiwa gempa bumi tersebut, sebanyak empat warga meninggal dunia.
Sementara kerugian material, menurut perkembangan pendataan pada pukul 18.17 WIB, meliputi dua unit rumah rusak sedang, tiga rumah rusak berat, satu ruko cafetaria Cirita roboh kemudian tenggelam, tiga gedung terdampak, RSUD Kota Jayapura rusak, satu masjid, dua gereja, dan satu unit hotel turut terdampak.
Sebagai upaya penanganan darurat bencana, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Jayapura bersama BPBD Provinsi Papua dan lintas instansi terkait telah mendirikan tenda darurat, menyediakan lokasi pengungsian, dapur umum dan memberikan dukungan dasar bagi para pengungsi. Kebutuhan yang mendesak dan dibutuhkan saat ini berupa tenda darurat dan genset untuk listrik.
PLN Papua saat melakukan perbaikian pada jaringan listrik di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2) (ANTARA/HO- Humas PLN UIW Papua dan Papua Barat)
Titik Pengungsian
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyebutkan ada enam titik lokasi pengungsian pascaterjadinya gempa bumi dengan kekuatan 5,4 magnitudo di Kota Jayapura.
Kepala BPBD Papua Welliam R Manderi kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan akibat gempa bumi tersebut banyak bangunan mengalami kerusakan dari ringan hingga berat serta terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang.
“Totalnya ada 198 Kepala Keluarga (KK) dan 600 jiwa yang sedang mengungsi sementara hanya ini yang terdata,” katanya.
Menurut Welliam, dari 198 KK tersebar di Entrop (kompleks CV. Thomas) ada 50 KK, kemudian Bank BTN Kota Jayapura juga 50 KK, lalu 50 mengungsi di B-One dan 48 KK mengungsi di Depan Kantor Depnaker Dok IX
“Sedangkan ada 200 jiwa pengungsi di Kristus Raja Dok V dan 400 jiwa pengungsi Bhayangkara I yang mana semua berada di Kota Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu untuk bangunan di kantor gubernur Papua juga mengalami kerusakan seperti di sasana Krida, kantor Badan Kepegawaian daerah dan beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
“Jadi memang sebagian besar bangunan-bangunan di Kantor Gubernur Papua mengalami rusak seperti di sasana krida, untuk itu besok akan dilakukan inventarisir bersama BPBD Kota Jayapura melakukan pengecekan dan kaji kerusakan,”katanya lagi.
Dia menambahkan akibat gempa bumi tersebut menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka, untuk itu kami mengimbau warga tetap waspada akan kemungkinan terjadi gempa bumi susulan.
Baca juga: BNPB sebut empat warga meninggal terdampak gempa M 5,4 di Jayapura
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNBP: Gempa M 5,4 Jayapura sebabkan 700 orang mengungsi
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, menyebut para pengungsi berada di empat titik lokasi pengungsian.
"Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB merinci ada 50 KK mengungsi di Entrop Kompleks CV.Thomas, selanjutnya 50 KK di BTN Kota Jayapura, kemudian 200 jiwa di Kristus Raja Dok V dan sebanyak 400 jiwa di Bhayangkara I," ujar Abdul
Selain pengungsi, Pusdalops BNPB juga mencatat sedikitnya ada lima orang mengalami luka-luka terdampak gempa bumi yang berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT pada kedalaman 10 kilometer, kata Abdul.
Sebelumnya dikabarkan bahwa atas peristiwa gempa bumi tersebut, sebanyak empat warga meninggal dunia.
Sementara kerugian material, menurut perkembangan pendataan pada pukul 18.17 WIB, meliputi dua unit rumah rusak sedang, tiga rumah rusak berat, satu ruko cafetaria Cirita roboh kemudian tenggelam, tiga gedung terdampak, RSUD Kota Jayapura rusak, satu masjid, dua gereja, dan satu unit hotel turut terdampak.
Sebagai upaya penanganan darurat bencana, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Jayapura bersama BPBD Provinsi Papua dan lintas instansi terkait telah mendirikan tenda darurat, menyediakan lokasi pengungsian, dapur umum dan memberikan dukungan dasar bagi para pengungsi. Kebutuhan yang mendesak dan dibutuhkan saat ini berupa tenda darurat dan genset untuk listrik.
Titik Pengungsian
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyebutkan ada enam titik lokasi pengungsian pascaterjadinya gempa bumi dengan kekuatan 5,4 magnitudo di Kota Jayapura.
Kepala BPBD Papua Welliam R Manderi kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan akibat gempa bumi tersebut banyak bangunan mengalami kerusakan dari ringan hingga berat serta terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang.
“Totalnya ada 198 Kepala Keluarga (KK) dan 600 jiwa yang sedang mengungsi sementara hanya ini yang terdata,” katanya.
Menurut Welliam, dari 198 KK tersebar di Entrop (kompleks CV. Thomas) ada 50 KK, kemudian Bank BTN Kota Jayapura juga 50 KK, lalu 50 mengungsi di B-One dan 48 KK mengungsi di Depan Kantor Depnaker Dok IX
“Sedangkan ada 200 jiwa pengungsi di Kristus Raja Dok V dan 400 jiwa pengungsi Bhayangkara I yang mana semua berada di Kota Jayapura,” ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu untuk bangunan di kantor gubernur Papua juga mengalami kerusakan seperti di sasana Krida, kantor Badan Kepegawaian daerah dan beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
“Jadi memang sebagian besar bangunan-bangunan di Kantor Gubernur Papua mengalami rusak seperti di sasana krida, untuk itu besok akan dilakukan inventarisir bersama BPBD Kota Jayapura melakukan pengecekan dan kaji kerusakan,”katanya lagi.
Dia menambahkan akibat gempa bumi tersebut menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 5 orang luka-luka, untuk itu kami mengimbau warga tetap waspada akan kemungkinan terjadi gempa bumi susulan.
Baca juga: BNPB sebut empat warga meninggal terdampak gempa M 5,4 di Jayapura
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNBP: Gempa M 5,4 Jayapura sebabkan 700 orang mengungsi