Kendari (ANTARA) - Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka atau yang lebih dikenal (ASR) mengharapkan hasil dari rapat kerja (Raker) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Kendari programnya dapat bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
ASR yang juga Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Provinsi Sulawesi Tenggara itu mengharapkan program kerja untuk 2-3 tahun ke depan itu benar-benar bisa dirasakan manfaatnya di lingkungan masyarakat.
"Yang namanya Raker tentu membahas program kerja. Dan tidak perlu membuat program yang di luar kemampuan organisasi, tetapi bagaimana merancang program kerja itu berbasis pada pengabdian untuk kesejahteraan masyarakat," ujar ASR di Kendari, Senin.
"Namanya Raker berarti berbicara atau menyusun program kerja, sehingga itu KKSS Kota Kendari harus merancang program kerja yang sifatnya bernuansa sosial. Terutama kegiatan sosial yang bisa menyentuh masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berada di Kota Kendari tapi juga bisa masyarakat atau komunitas lain di Kendari," ungkap mantan Danrem 143/Haluoleo.
Kegiatan sosial yang bisa dilakukan oleh KKSS Kota, seperti bantuan pada sektor kesehatan apalagi sudah didukung dengan fasilitas mobil Ambulance dan jenazah, pembagian sembako bagi masyarakat yang kurang mampu, dan maupun mendata masyarakat yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan tapi tidak mampu dari segi ekonomi.
"Meskipun nantinya ada masyarakat yang berkeinginan melanjutkan pendidikan tapi terkendala ekonomi bisa dibantu atau difasilitasi melalui bantuan Be-ASR (beasiswa ASR), begitu juga dengan masyarakat yang sakit tapi tidak bisa dibiayai bisa dibantu. Dan masih banyak lagi hal-hal lain yang bersentuhan dengan masyarakat untuk dibantu," ujarnya.
Dengan demikian, kegiatan-kegiatan seperti itu KKSS Kota Kendari bisa menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat dan menjadi organisasi paguyuban yang patut dicontoh.
"Kami juga berharap semua DPD KKSS di kabupaten dan kota lain di Sultra bisa melakukan hal-hal yang sifatnya sosial kemasyarakatan, sehingga kehadiran KKSS ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara menyeluruh," tegas mantan Kabinda Sultra itu.
Ketua DPD KKSS Kendari, Nasbir Syukri, menjelaskan hasil Raker pertama KKSS Kota Kendari itu dilaksanakan untuk merumuskan program kerja selama dua tahun yakni 2023 hingga 2025 mendatang. Dan disepakati dua program utama, yaitu program kerja prioritas dan kerja jangka panjang.
Ketua DPW KKSS Sultra Andi Sumagerukka saat menyapa penjual gogos dan es di kawasan Wisata Toronipa.(Foto Azis Senong)
"Untuk program kerja prioritas yaitu pendataan data base warga KKSS di Kota Kendari, yang diperkirakan dari jumlah penduduk di Kota Kendari kurang lebih 400 ribu, ada sekitar 33 persen diantara adalah warga KKSS yang berdomisili di Kendari," ungkapnya.
Terus program prioritas keduanya, lanjutnya adalah program pembina di bidang keagamaan, seperti kegiatan-kegiatan hari besar Islam ataupun pengajian-pangajian, termasuk kegiatan berbagi atau bakti sosial dan sebagainya.
"Untuk kegiatan-kegiatan sosial di Kota Kendari kita akan menyasar memberikan bantuan di pondok-pondok pesantren dan panti asuhan, baik itu bantuan dalam bentuk materi atau barang, seperti semen dan bahan bangunan lain, maupun dalam bentuk makanan atau sembako," ungkap dia.
Kata dia, untuk program jangka panjang, KKSS Kota Kendari merencanakan akan membentuk koperasi khusus usaha kecil dan mikro (UMKM). Nantinya koperasi ini juga akan mengadakan kegiatan serba usaha.
Nasbir berharap, seluruh program kegiatan yang telah dihasilkan dalam Raker ini bisa terlaksana dengan baik, tanpa ada hambatan-hambatan yang berarti.
ASR yang juga Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Provinsi Sulawesi Tenggara itu mengharapkan program kerja untuk 2-3 tahun ke depan itu benar-benar bisa dirasakan manfaatnya di lingkungan masyarakat.
"Yang namanya Raker tentu membahas program kerja. Dan tidak perlu membuat program yang di luar kemampuan organisasi, tetapi bagaimana merancang program kerja itu berbasis pada pengabdian untuk kesejahteraan masyarakat," ujar ASR di Kendari, Senin.
"Namanya Raker berarti berbicara atau menyusun program kerja, sehingga itu KKSS Kota Kendari harus merancang program kerja yang sifatnya bernuansa sosial. Terutama kegiatan sosial yang bisa menyentuh masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berada di Kota Kendari tapi juga bisa masyarakat atau komunitas lain di Kendari," ungkap mantan Danrem 143/Haluoleo.
Kegiatan sosial yang bisa dilakukan oleh KKSS Kota, seperti bantuan pada sektor kesehatan apalagi sudah didukung dengan fasilitas mobil Ambulance dan jenazah, pembagian sembako bagi masyarakat yang kurang mampu, dan maupun mendata masyarakat yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan tapi tidak mampu dari segi ekonomi.
"Meskipun nantinya ada masyarakat yang berkeinginan melanjutkan pendidikan tapi terkendala ekonomi bisa dibantu atau difasilitasi melalui bantuan Be-ASR (beasiswa ASR), begitu juga dengan masyarakat yang sakit tapi tidak bisa dibiayai bisa dibantu. Dan masih banyak lagi hal-hal lain yang bersentuhan dengan masyarakat untuk dibantu," ujarnya.
Dengan demikian, kegiatan-kegiatan seperti itu KKSS Kota Kendari bisa menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat dan menjadi organisasi paguyuban yang patut dicontoh.
"Kami juga berharap semua DPD KKSS di kabupaten dan kota lain di Sultra bisa melakukan hal-hal yang sifatnya sosial kemasyarakatan, sehingga kehadiran KKSS ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara menyeluruh," tegas mantan Kabinda Sultra itu.
Ketua DPD KKSS Kendari, Nasbir Syukri, menjelaskan hasil Raker pertama KKSS Kota Kendari itu dilaksanakan untuk merumuskan program kerja selama dua tahun yakni 2023 hingga 2025 mendatang. Dan disepakati dua program utama, yaitu program kerja prioritas dan kerja jangka panjang.
"Untuk program kerja prioritas yaitu pendataan data base warga KKSS di Kota Kendari, yang diperkirakan dari jumlah penduduk di Kota Kendari kurang lebih 400 ribu, ada sekitar 33 persen diantara adalah warga KKSS yang berdomisili di Kendari," ungkapnya.
Terus program prioritas keduanya, lanjutnya adalah program pembina di bidang keagamaan, seperti kegiatan-kegiatan hari besar Islam ataupun pengajian-pangajian, termasuk kegiatan berbagi atau bakti sosial dan sebagainya.
"Untuk kegiatan-kegiatan sosial di Kota Kendari kita akan menyasar memberikan bantuan di pondok-pondok pesantren dan panti asuhan, baik itu bantuan dalam bentuk materi atau barang, seperti semen dan bahan bangunan lain, maupun dalam bentuk makanan atau sembako," ungkap dia.
Kata dia, untuk program jangka panjang, KKSS Kota Kendari merencanakan akan membentuk koperasi khusus usaha kecil dan mikro (UMKM). Nantinya koperasi ini juga akan mengadakan kegiatan serba usaha.
Nasbir berharap, seluruh program kegiatan yang telah dihasilkan dalam Raker ini bisa terlaksana dengan baik, tanpa ada hambatan-hambatan yang berarti.