Kendari (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara menargetkan bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1 miliar pada tahun 2023.

Kepala Dispar Sultra Belli Tombili di Kendari, Kamis mengatakan untuk sumber PAD yang langsung dikelola oleh Dispar Provinsi terdiri dua yakni Pulau Bokori dan penyewaan di aula sapta pesona Dispar Sultra.

"Jadi target kita untuk tahun 2023 ini sebesar Rp1 miliar. Jadi untuk tahun ini kita berusaha tingkatkan dimana harapan kita lebih besar dari tahun sebelumnya," katanya.

Mantan Kepala Biro Pembangunan Sultra menyebut pada tahun 2022, pihaknya berhasil menyumbang PAD sebesar Rp1 miliar lebih dari pengelolaan Pulau Bokori dan penyewaan di aula sapta pesona Dispar Sultra. 

"Dua tempat itu PAD-nya di kelola langsung oleh Dispar Sultra. Kita upayakan agar pendapatannya tahun ini bisa melampaui tahun lalu," ucap Belli.

Pihaknya optimis bisa meningkatkan PAD tahun 2023 lebih dari tahun sebelumnya. Dia menyampaikan untuk meningkatkan PAD tahun ini, Dinas Pariwisata Sultra terus melakukan pembenahan di kawasan Pulau Bokori yang terletak di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Dinas Pariwisata Sultra terus melakukan pembenahan pada pulau Bokori baik dari infrastruktur ataupun yang lainnya. Untuk menjaga kenyamanan pengunjung di pulau Bokori, tahun ini Dispar akan merehabilitasi empat villa dan menambah satu genset.

Ia menyarankan para masyarakat Sultra khususnya Kendari ataupun OPD termasuk BUMD agar melakukan family gathering di pulau Bokori. 

Pasalnya, selain membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam meningkatkan PAD, pengunjung dapat menikmati fasilitas-fasilitas yang telah dibenahi yang berbeda dari fasilitas sebelumnya.

Pulau Bokori bisa menjadi salah satu lokasi gethring kantor atau perusahaan mengingat lokasinya cukup luas dan bisa ditempuh kurang lebih satu jam dari Kota Kendari dan memiliki fasilitas yang lengkap seperti penginapan, aula, mushola, gazebo, kantin, hingga wahana permainan air seperti banana boat.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024