Kendari (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio mengharapkan warga masyarakat tetap waspada meski pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah dicabut.
"Sultra tercatat sebagai salah satu daerah yang penanganan COVID-19 cukup baik di Indonesia. Olehnya itu kegiatan-kegiatan terkait penanggulangan terkait penanggulangan pencegahan COVID-19 tetap dilakukan," ujar Sekda Sultra di Kendari, Selasa.
Secara nasional, lanjut Asrun Lio, dalam rangka mengendalikan penyebaran dan pencegahan lonjakan COVID-19 yang bisa saja terjadi maka diperlukan masa transisi. Dimana kegiatan-kegiatan strategis perlu diterapkan pada tahun ini.
"Secara umum langkah- langkah yang patut kita lakukan adalah protokol kesehatan yang dilaksanakan dengan tetap mengedukasi masyarakat dengan membuat kegiatan-kegiatan seperti pola hidup sehat, memberikan perhatian dan penghimpunan dari resiko penularan COVID-19 bagi komunitas yang khususnya rentan terkena COVID-19," ujarnya.
Selain itu, tambah mantan Kadis Dikbud Sultra itu, perlu memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk melakukan testing jika terjadi kontak terhadap kasus yang terkonfirmasi COVID-19.
Sehingga harus melakukan vaksinasi yang di koordinir oleh Satgas dan mendorong masyarakat tetap mau melakukan vaksinasi dan menyediakan tempat-tempat vaksin secara umum.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sultra Putu Agustin Kusumawati mengatakan, kegiatan-kegiatan Satgas COVID-19 di Sultra secara keseluruhan dilaksanakan dengan kebijakan PPKM.
Satgas lebih banyak koordinasi kepada Satgas COVID-19 di 17 kabupaten kota untuk lebih mengedukasi masyarakat agar dapat menaati protokol kesehatan.
"Yang paling utama adalah cakupan vaksinasi COVID-19, sehingga masyarakat di usia di atas 18 tahun sudah boleh melakukan booster yang ke dua," ungkapnya.
"Sultra tercatat sebagai salah satu daerah yang penanganan COVID-19 cukup baik di Indonesia. Olehnya itu kegiatan-kegiatan terkait penanggulangan terkait penanggulangan pencegahan COVID-19 tetap dilakukan," ujar Sekda Sultra di Kendari, Selasa.
Secara nasional, lanjut Asrun Lio, dalam rangka mengendalikan penyebaran dan pencegahan lonjakan COVID-19 yang bisa saja terjadi maka diperlukan masa transisi. Dimana kegiatan-kegiatan strategis perlu diterapkan pada tahun ini.
"Secara umum langkah- langkah yang patut kita lakukan adalah protokol kesehatan yang dilaksanakan dengan tetap mengedukasi masyarakat dengan membuat kegiatan-kegiatan seperti pola hidup sehat, memberikan perhatian dan penghimpunan dari resiko penularan COVID-19 bagi komunitas yang khususnya rentan terkena COVID-19," ujarnya.
Selain itu, tambah mantan Kadis Dikbud Sultra itu, perlu memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk melakukan testing jika terjadi kontak terhadap kasus yang terkonfirmasi COVID-19.
Sehingga harus melakukan vaksinasi yang di koordinir oleh Satgas dan mendorong masyarakat tetap mau melakukan vaksinasi dan menyediakan tempat-tempat vaksin secara umum.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sultra Putu Agustin Kusumawati mengatakan, kegiatan-kegiatan Satgas COVID-19 di Sultra secara keseluruhan dilaksanakan dengan kebijakan PPKM.
Satgas lebih banyak koordinasi kepada Satgas COVID-19 di 17 kabupaten kota untuk lebih mengedukasi masyarakat agar dapat menaati protokol kesehatan.
"Yang paling utama adalah cakupan vaksinasi COVID-19, sehingga masyarakat di usia di atas 18 tahun sudah boleh melakukan booster yang ke dua," ungkapnya.