Jakarta (ANTARA) - Ganda putri tuan rumah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kembali memetik kemenangan sekaligus memastikan tiket perempat final BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2023.
Tampil pada babak kedua di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis, unggulan ketujuh itu menghentikan langkah wakil Taiwan Lin Xiao Min/Hu Ling Fang dua gim langsung 22-20, 21-16.
Pada awal pertandingan, kedua pasangan tampil ngotot. Apri/Fadia sempat tertinggal lebih dulu 1-4. Kondisi tersebut berlanjut hingga interval dengan 9-11. Selepas rehat sejenak, Apri/Fadia berusaha terus mengejar.
Momentum pasangan Indonesia ini terjadi ketika berhasil menyamakan kedudukan 13-13. Meski sempat kembali tertinggal 13-16, Apri/Fadia sukses merebut lima poin beruntun dan kembali menyamakan skor menjadi 16-16. Setelah itu, mereka berbalik unggul atas Lin Xiao Min/Hu Ling Fang 20-18.
Namun pasangan yang absen pada gelaran India Open 2023, pekan lalu, itu kembali melakukan kesalahan hingga lawan mampu menyamakan kedudukan 20-20. Beruntung setelah itu, Apri/Fadia kembali fokus dan merebut dua poin terakhir sekaligus menutup gim pertama dengan kemenangan 22-20.
Pada gim kedua, Apri/Fadia langsung tancap gas dengan unggul 3-0. Momen keunggulan mereka bertahan hingga interval dengan 11-9. Lawan sempat membalikkan keadaan hingga pasangan Merah Putih ini tertinggal 12-14.
Kekompakan ganda putri Indonesia terbaik saat ini benar-benar teruji dengan menyamakan skor menjadi 15-15 dan terus unggul hingga menutup gim kedua dengan kemenangan 21-16.
Hasil ini membawa Apri/Fadia ke perempat final Indonesia Masters. Sejak awal, mereka memang bertekad untuk memperbaiki pencapaian tahun lalu, ketika harus puas menjadi runner-up usai kalah dari wakil China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 18-21, 12-21.
Meski begitu, perjalanan Apri/Fadia diprediksi tak mudah. Sebab, mereka akan menghadapi unggulan ketujuh asal Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang mengalahkan pasangan Amerika Serikat (AS), Francesca Corbett/Alisson Lee dengan dua gim langsung 21-10, 21-9.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti beraksi pada babak perempat final Malaysia Open 2023 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (13/1/2023). (ANTARA/HO-PBSI)
Pelajari kelemahan
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyebut kunci kesuksesan melewati babak 16 besar BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2023 karena lebih dulu mempelajari pola permainan, hingga kelemahan wakil Taiwan Lin Xiao Min/Hu Ling Fang.
"Kami menyiapkan strategi dan menghafal strategi lawan melalui video. Kami mencoba mencegah kelebihan mereka dan memanfaatkan kelemahan mereka. Jadi dari informasi yang kami cari sebelumnya, kami terapkan saat pertandingan. Karena ini pertemuan pertama," ujar Apri usai melibas Lin Xiao Min/Hu Ling Fang dengan skor 22-20, 21-16 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Kamis.
Selain itu, kunci kesuksesan lainnya adalah menjaga kekompakan saat berada di lapangan. Unggulan ketujuh ini saling mengingatkan satu sama lain untuk tetap menjaga fokus dan menerapkan strategi yang telah disiapkan sebelumnya.
"Kami mencoba mengingatkan satu sama lain untuk bermain lebih sabar dan tenang. Saya coba lakukan itu ke Fadia, pun sebaliknya," kata Apri menambahkan.
Kemenangan Apri/Fadia pada babak 16 besar melanjutkan comeback apik mereka setelah pekan lalu absen dalam gelaran Super 750 India Open 2023. Hal ini karena Fadia tengah dalam pemulihan cedera yang didera pada semifinal Super 1.000 Malaysia Open 2023 yang bergulir pada 10-15 Januari lalu.
Pada pertandingan selanjutnya, pasangan ganda putri terbaik Indonesia saat ini akan menghadapi unggulan keempat asal Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang mengalahkan pasangan Amerika Serikat (AS), Francesca Corbett/Alisson Lee dengan dua gim langsung 21-10, 21-9.
"Jadwal BWF tahun ini padat sekali. Bosen, jenuh, dan lelah itu sudah pasti. Tetapi balik lagi ke diri sendiri untuk tetap fokus dan meraih gelar juara. Jadi kami menikmati saja setiap turnamen," kata Fadia.
"Bukan kami saja yang merasakan capek. Semua pemain juga. Terlebih kami dalam persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Jadi harus benar-benar siap semuanya, mulai dari mental, siap capek dan banyak lagi," ujar Apri menimpali.
Pada Indonesia Masters 2023, Apri/Fadia bertekad untuk memperbaiki pencapaian tahun lalu, ketika harus puas menjadi runner-up usai kalah dari wakil China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 18-21, 12-21.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Apriyani/Fadia melangkah ke perempat final Indonesia Masters 2023
Tampil pada babak kedua di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis, unggulan ketujuh itu menghentikan langkah wakil Taiwan Lin Xiao Min/Hu Ling Fang dua gim langsung 22-20, 21-16.
Pada awal pertandingan, kedua pasangan tampil ngotot. Apri/Fadia sempat tertinggal lebih dulu 1-4. Kondisi tersebut berlanjut hingga interval dengan 9-11. Selepas rehat sejenak, Apri/Fadia berusaha terus mengejar.
Momentum pasangan Indonesia ini terjadi ketika berhasil menyamakan kedudukan 13-13. Meski sempat kembali tertinggal 13-16, Apri/Fadia sukses merebut lima poin beruntun dan kembali menyamakan skor menjadi 16-16. Setelah itu, mereka berbalik unggul atas Lin Xiao Min/Hu Ling Fang 20-18.
Namun pasangan yang absen pada gelaran India Open 2023, pekan lalu, itu kembali melakukan kesalahan hingga lawan mampu menyamakan kedudukan 20-20. Beruntung setelah itu, Apri/Fadia kembali fokus dan merebut dua poin terakhir sekaligus menutup gim pertama dengan kemenangan 22-20.
Pada gim kedua, Apri/Fadia langsung tancap gas dengan unggul 3-0. Momen keunggulan mereka bertahan hingga interval dengan 11-9. Lawan sempat membalikkan keadaan hingga pasangan Merah Putih ini tertinggal 12-14.
Kekompakan ganda putri Indonesia terbaik saat ini benar-benar teruji dengan menyamakan skor menjadi 15-15 dan terus unggul hingga menutup gim kedua dengan kemenangan 21-16.
Hasil ini membawa Apri/Fadia ke perempat final Indonesia Masters. Sejak awal, mereka memang bertekad untuk memperbaiki pencapaian tahun lalu, ketika harus puas menjadi runner-up usai kalah dari wakil China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 18-21, 12-21.
Meski begitu, perjalanan Apri/Fadia diprediksi tak mudah. Sebab, mereka akan menghadapi unggulan ketujuh asal Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang mengalahkan pasangan Amerika Serikat (AS), Francesca Corbett/Alisson Lee dengan dua gim langsung 21-10, 21-9.
Pelajari kelemahan
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyebut kunci kesuksesan melewati babak 16 besar BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters 2023 karena lebih dulu mempelajari pola permainan, hingga kelemahan wakil Taiwan Lin Xiao Min/Hu Ling Fang.
"Kami menyiapkan strategi dan menghafal strategi lawan melalui video. Kami mencoba mencegah kelebihan mereka dan memanfaatkan kelemahan mereka. Jadi dari informasi yang kami cari sebelumnya, kami terapkan saat pertandingan. Karena ini pertemuan pertama," ujar Apri usai melibas Lin Xiao Min/Hu Ling Fang dengan skor 22-20, 21-16 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Kamis.
Selain itu, kunci kesuksesan lainnya adalah menjaga kekompakan saat berada di lapangan. Unggulan ketujuh ini saling mengingatkan satu sama lain untuk tetap menjaga fokus dan menerapkan strategi yang telah disiapkan sebelumnya.
"Kami mencoba mengingatkan satu sama lain untuk bermain lebih sabar dan tenang. Saya coba lakukan itu ke Fadia, pun sebaliknya," kata Apri menambahkan.
Kemenangan Apri/Fadia pada babak 16 besar melanjutkan comeback apik mereka setelah pekan lalu absen dalam gelaran Super 750 India Open 2023. Hal ini karena Fadia tengah dalam pemulihan cedera yang didera pada semifinal Super 1.000 Malaysia Open 2023 yang bergulir pada 10-15 Januari lalu.
Pada pertandingan selanjutnya, pasangan ganda putri terbaik Indonesia saat ini akan menghadapi unggulan keempat asal Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai yang mengalahkan pasangan Amerika Serikat (AS), Francesca Corbett/Alisson Lee dengan dua gim langsung 21-10, 21-9.
"Jadwal BWF tahun ini padat sekali. Bosen, jenuh, dan lelah itu sudah pasti. Tetapi balik lagi ke diri sendiri untuk tetap fokus dan meraih gelar juara. Jadi kami menikmati saja setiap turnamen," kata Fadia.
"Bukan kami saja yang merasakan capek. Semua pemain juga. Terlebih kami dalam persiapan menuju Olimpiade Paris 2024. Jadi harus benar-benar siap semuanya, mulai dari mental, siap capek dan banyak lagi," ujar Apri menimpali.
Pada Indonesia Masters 2023, Apri/Fadia bertekad untuk memperbaiki pencapaian tahun lalu, ketika harus puas menjadi runner-up usai kalah dari wakil China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 18-21, 12-21.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Apriyani/Fadia melangkah ke perempat final Indonesia Masters 2023