Kendari (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) selama tahun 2022 telah menambah tiang lampu Penerang Jalan Umum (PJU) sebanyak 182 titik di kota itu dengan kondisi menyala.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Baubau, Abdul Karim dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu menyebutkan 182 tiang baru tersebut dianggarkan melalui APBD induk tahun 2022 sebanyak 90 tiang. Kemudian ditambah 92 tiang lagi yang di alokasikan melalui APBD Perubahan 2022.
"PJU itu menggunakan kWh listrik PLN, menggunakan lampu LED Watt. Tiangnya bervariasi, ada yang tiang 7, 8 dan 9. Pemasangannya tersebar hampir diseluruh wilayah Kota Baubau, di Kecamatan Betoambari, Murhum, Wolio, Kokalukuna dan Bungi," kata Kadis didampingi Kepala Bidang Prasarana dan PJU, Nasrun.
Ia menambahkan usulan pengadaan tiang PJU ini berdasarkan permintaan masyarakat yang digodok melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenmbang), aspirasi DPRD dan juga merupakan program rutin Dinas Perhubungan, dan pengadaan PJU tahun ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
"Tempat pemasangan lebih banyak untuk jalan poros, yang terbanyak kita tempatkan 22 tiang di sekitar tempat wisata Batu Sori untuk mendukung pengembangan destinasi wisata. Kemudian di jalan Ponpes Al Amanah, dan kelurahan lain. Dan tahun 2023 masih ada penambahan PJU, kita sudah usulkan," tambahnya.
Dengan terpasangnya lampu di sejumlah ruas jalan Kota Baubau diharap dapat memberikan rasa nyaman kepada pengguna jalan sekaligus meminimalisir resiko-resiko kriminalitas dan kecelakaan.
Kadishub Baubau mengharapkan kepedulian dan dukungan dari lapisan masyarakat untuk menjaga dan tidak merusaknya. Jika ditemukan lampu jalan yang mengalami gangguan dapat melaporkannya kepada petugas PJU untuk ditindak lanjuti.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Baubau, Abdul Karim dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu menyebutkan 182 tiang baru tersebut dianggarkan melalui APBD induk tahun 2022 sebanyak 90 tiang. Kemudian ditambah 92 tiang lagi yang di alokasikan melalui APBD Perubahan 2022.
"PJU itu menggunakan kWh listrik PLN, menggunakan lampu LED Watt. Tiangnya bervariasi, ada yang tiang 7, 8 dan 9. Pemasangannya tersebar hampir diseluruh wilayah Kota Baubau, di Kecamatan Betoambari, Murhum, Wolio, Kokalukuna dan Bungi," kata Kadis didampingi Kepala Bidang Prasarana dan PJU, Nasrun.
Ia menambahkan usulan pengadaan tiang PJU ini berdasarkan permintaan masyarakat yang digodok melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenmbang), aspirasi DPRD dan juga merupakan program rutin Dinas Perhubungan, dan pengadaan PJU tahun ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.
"Tempat pemasangan lebih banyak untuk jalan poros, yang terbanyak kita tempatkan 22 tiang di sekitar tempat wisata Batu Sori untuk mendukung pengembangan destinasi wisata. Kemudian di jalan Ponpes Al Amanah, dan kelurahan lain. Dan tahun 2023 masih ada penambahan PJU, kita sudah usulkan," tambahnya.
Dengan terpasangnya lampu di sejumlah ruas jalan Kota Baubau diharap dapat memberikan rasa nyaman kepada pengguna jalan sekaligus meminimalisir resiko-resiko kriminalitas dan kecelakaan.
Kadishub Baubau mengharapkan kepedulian dan dukungan dari lapisan masyarakat untuk menjaga dan tidak merusaknya. Jika ditemukan lampu jalan yang mengalami gangguan dapat melaporkannya kepada petugas PJU untuk ditindak lanjuti.