Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang bocah perempuan yang dilaporkan hilang tenggelam akibat terseret arus di perairan Teluk Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Minggu mengatakan korban bernama Aqila Putri Kaisar (12) dilaporkan hilang saat mandi-mandi atau berenang di perairan tersebut.
"Pada pukul 16.30 WITA, Tim Rescue KPP (Kantor Pencarian dan Pertolongan) Kendari tiba di lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dan langsung melakukan pencarian.
Pada pukul 16.42 Wita Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Dia menyampaikan, korban ditemukan sekitar 20 meter arah barat dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang. Korban ditemukan dengan bantuan pesawat tanpa awak (drone) milik warga yang ikut membantu melakukan pencarian.
Aris mengatakan jasad korban kemudian dievakuasi menuju rumah duka dan diserahterimakan kepada pihak keluarga di Jalan Badak Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, Kendari.
Ia menerangkan awalnya korban bersama kakaknya dan 5 orang temannya pergi ke Teluk Kendari di Jalan Madusila, Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, depan Kantor DPRD Kendari untuk berenang.
Namun, dikarenakan arus laut yang deras disertai air pasang menyebabkan korban terseret arus dan hilang. Pencarian telah dilakukan oleh keluarganya tetapi dengan hasil nihil.
Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Basarnas Kendari sekitar pukul 15.55 WITA oleh salah satu keluarga korban bernama Sahal.
Usai menerima laporan tersebut Basarnas Kendari atau Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) kemudian memberangkatkan tim penyelamat untuk memberikan bantuan SAR.
"Tim Rescue KPP Kendari berangkat dengan menggunakan rescue car membawa 1 unit ambulans, 1 unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," ujar dia.
Kata dia, dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Pencarian korban turut melibatkan tim penyelamat dari KPP Kendari, Koramil Poasia, Polsek Poasia, BPBD Kendari, keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Minggu mengatakan korban bernama Aqila Putri Kaisar (12) dilaporkan hilang saat mandi-mandi atau berenang di perairan tersebut.
"Pada pukul 16.30 WITA, Tim Rescue KPP (Kantor Pencarian dan Pertolongan) Kendari tiba di lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dan langsung melakukan pencarian.
Pada pukul 16.42 Wita Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Dia menyampaikan, korban ditemukan sekitar 20 meter arah barat dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang. Korban ditemukan dengan bantuan pesawat tanpa awak (drone) milik warga yang ikut membantu melakukan pencarian.
Aris mengatakan jasad korban kemudian dievakuasi menuju rumah duka dan diserahterimakan kepada pihak keluarga di Jalan Badak Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, Kendari.
Ia menerangkan awalnya korban bersama kakaknya dan 5 orang temannya pergi ke Teluk Kendari di Jalan Madusila, Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, depan Kantor DPRD Kendari untuk berenang.
Namun, dikarenakan arus laut yang deras disertai air pasang menyebabkan korban terseret arus dan hilang. Pencarian telah dilakukan oleh keluarganya tetapi dengan hasil nihil.
Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Basarnas Kendari sekitar pukul 15.55 WITA oleh salah satu keluarga korban bernama Sahal.
Usai menerima laporan tersebut Basarnas Kendari atau Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) kemudian memberangkatkan tim penyelamat untuk memberikan bantuan SAR.
"Tim Rescue KPP Kendari berangkat dengan menggunakan rescue car membawa 1 unit ambulans, 1 unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," ujar dia.
Kata dia, dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Pencarian korban turut melibatkan tim penyelamat dari KPP Kendari, Koramil Poasia, Polsek Poasia, BPBD Kendari, keluarga korban dan masyarakat sekitar.