Wakatobi (ANTARA) - Menteri Investasi Bahlil Lahdalia meresmikan Hari Nusantara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, untuk memperingati Deklarasi Juanda terkait perluasan wilayah perairan Indonesia sekaligus menekankan implementasi konsep ekonomi biru (Blue Economy) dan ekonomi hijau (Green Economy) dalam pembangunan daerah setempat.
"Pandangan kami, luas wilayah begini besar dengan perkembangan ekonomi global, orang banyak bicara ekonomi hijau. Kalau kita bicara ekonomi hijau kita bicara karbon. Pesisir pantai salah satu penyerap karbon terbesar melalui mangrove dan karang," kata Bahlil dalam puncak acara Hari Nusantara di Wakatobi, Selasa.
Bahlil menekankan upaya perlindungan dan pemulihan pada kekayaan sumber daya laut mulai dari hutan bakau, terumbu karang, hingga pelestarian biota-biota laut.
Menteri Investasi mengajak masyarakat setempat untuk menjaga terumbu karang dengan tidak menggunakan cara-cara destruktif dalam menangkap ikan seperti bom, bius, atau pukat harimau.
"Dulu kalau orang bicara potensi ekonomi, itu selalu orang bicara berapa banyak kayu, berapa banyak tambang. Nikel akan selesai seiring waktu berjalan, tapi pesisir pantai, mangrove, karang, ikan, insya Allah selama-lamanya kalau kita pelihara dengan baik," kata Bahlil.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan bahwa peringatan Hari Nusantara yang diselenggarakan di Wakatobi sekaligus sebagai promosi potensi ekonomi daerah.
Dia menjelaskan peringatan Hari Nusantara akan membuat Sulawesi Tenggara dilihat dan mengundang investor untuk berinvestasi. "Tugas saya untuk promosi ini ya mempermudah investasi. Jadi kita promosikan ini, investor kita ajak masuk, kita yakinkan," kata Ali Mazi.
Dia menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara akan mempermudah perizinan berinvestasi dan akan memangkas birokrasi. "Kalau ada birokrasi nakal, ya saya copot, nggak ada cerita," kata dia.
Hari Nusantara telah diselenggarakan dalam sejumlah rangkaian acara mulai dari penanaman pohon bakau, pelepasan tukik, panen raya rumput laut, hingga pembersihan sampah laut.
Pada puncak acara peringatan Hari Nusantara di Marina Togo Mowondu Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi. juga diadakan atraksi flying pass empat pesawat sukhoi, sailing pass delapan KRI, penerjun dari TNI-AD, TNI-AL, dan TNI-AD, serta parade 1.000 perahu rakyat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bahlil resmikan Hari Nusantara tekankan implementasi ekonomi biru
"Pandangan kami, luas wilayah begini besar dengan perkembangan ekonomi global, orang banyak bicara ekonomi hijau. Kalau kita bicara ekonomi hijau kita bicara karbon. Pesisir pantai salah satu penyerap karbon terbesar melalui mangrove dan karang," kata Bahlil dalam puncak acara Hari Nusantara di Wakatobi, Selasa.
Bahlil menekankan upaya perlindungan dan pemulihan pada kekayaan sumber daya laut mulai dari hutan bakau, terumbu karang, hingga pelestarian biota-biota laut.
Menteri Investasi mengajak masyarakat setempat untuk menjaga terumbu karang dengan tidak menggunakan cara-cara destruktif dalam menangkap ikan seperti bom, bius, atau pukat harimau.
"Dulu kalau orang bicara potensi ekonomi, itu selalu orang bicara berapa banyak kayu, berapa banyak tambang. Nikel akan selesai seiring waktu berjalan, tapi pesisir pantai, mangrove, karang, ikan, insya Allah selama-lamanya kalau kita pelihara dengan baik," kata Bahlil.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan bahwa peringatan Hari Nusantara yang diselenggarakan di Wakatobi sekaligus sebagai promosi potensi ekonomi daerah.
Dia menjelaskan peringatan Hari Nusantara akan membuat Sulawesi Tenggara dilihat dan mengundang investor untuk berinvestasi. "Tugas saya untuk promosi ini ya mempermudah investasi. Jadi kita promosikan ini, investor kita ajak masuk, kita yakinkan," kata Ali Mazi.
Dia menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara akan mempermudah perizinan berinvestasi dan akan memangkas birokrasi. "Kalau ada birokrasi nakal, ya saya copot, nggak ada cerita," kata dia.
Hari Nusantara telah diselenggarakan dalam sejumlah rangkaian acara mulai dari penanaman pohon bakau, pelepasan tukik, panen raya rumput laut, hingga pembersihan sampah laut.
Pada puncak acara peringatan Hari Nusantara di Marina Togo Mowondu Pulau Wangi-Wangi, Wakatobi. juga diadakan atraksi flying pass empat pesawat sukhoi, sailing pass delapan KRI, penerjun dari TNI-AD, TNI-AL, dan TNI-AD, serta parade 1.000 perahu rakyat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bahlil resmikan Hari Nusantara tekankan implementasi ekonomi biru