Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebutkan sebanyak 25 unit kapal antarpulau siap melayani angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 usai dilakukan ramp check atau pemeriksaan kesiapan armada-armada itu.

Marine Inspector KSOP Kelas II Baubau, Capt Benaya Samri Yostavia di Baubau, Kamis, mengatakan dalam rangka menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru pemeriksaan kapal-kapal biasa dilakukan seperti juga pada angkutan Lebaran guna mengetahui kesiapan armada kapal tersebut.

"Jadi armada yang tersedia yang sudah kami ramp check ada 25 armada baik kapal cepat dan kapal-kapal penumpang tradisional," kata Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal ini.

Benaya mengatakan, pelaksanaan ramp check kapal dilakukan sesuai instruksi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang dalam suratnya dimulai 19 September hingga 25 November 2022.

"Jadi untuk Natal dan Tahun Baru kita sudah melakukan ramp check. Dan terakhir kemarin kami sudah laporan dan kirim ke pusat pada 25 November sesuai dengan surat itu," ujarnya.

Sebanyak 26 kapal yang sudah di ramp check, kata dia, kapal-kapal antarpulau di beberapa daerah di Sultra.

"Kalau untuk kapal feri penyeberangan sendiri itu kan sudah dilimpahkan ke BPTD, sehingga untuk ramp check bisa ditanyakan kesana karena surat perintah berlayar-nya (SPB) bukan lagi dari kami," terangnya.

Dalam pelaksanaan ramp check itu, kata dia, meski ada temuan atau kekurangan tetapi kondisinya bukanlah bersifat mayor dan masih dapat dilakukan kelengkapannya sehingga memberikan kenyamanan dalam berlayar.

"Memang ada temuan tetapi masih minor yang masih dilengkapi misalnya baju renang (life jaket) yang mungkin terlalu lama di dalam sehingga tidak pernah dikeluarkan jadi digigit kecoa yang menyebabkan sedikit rusak sehingga diminta untuk diganti. Tapi intinya kapal yang sudah  ramp check sudah siap untuk melayani angkutan natal dan tahun baru," terangnya.

Mengenai kapal lintas provinsi yang belum dilakukan pemeriksaan, menurut dia, karena kapal-kapal yang perintis itu saat sandar di Baubau hanya sekitar berapa jam saja, sehingga juga dengan 1 atau 2 jam sandar agak kesulitan untuk melakukan ramp check.

Terkait jadwal ramp check yang tahun ini terbilang cukup cepat dilakukan apabila melihat dari suratnya, kata dia, hal itu merupakan kewenangan pusat, pihaknya hanya menerima instruksi dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024