Kendari (ANTARA) - Sebanyak empat karateka Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, mengikuti kejuaraan dunia Karate Series A yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta pada 18-20 November 2022.
Pelatih Karate Universitas Halu Oleo (UHO) Alfaidin Arnold alias Tommy dalam keterangan tertulisnya diterima di Kendari, Jumat mengatakan kejuaraan bergengsi tersebut diikuti sebanyak 60 negara.
"Mereka (karateka UHO Kendari) yang ikut dalam kejuaraan itu adalah Mohammad Jabar Hamidan yang bermain di kelas -75 kg kumite senior putra; kemudian, Nyondris Puamalo kelas -67 kg kumite senior putra; Isra Miranti kelas -50 kg kumite senior putri; dan Devi Triana kelas -68 kg kumite senior putri," katanya.
Tommy menjelaskan, peningkatan prestasi mahasiswa di bidang olahraga tidak terlepas dari dukungan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu.
"Dalam kepemimpinannya Rektor UHO Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu yang juga merupakan Penasihat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sultra selalu memberikan perhatian serius dalam memajukan prestasi olahraga.
Di satu sisi, Tommy memandang kejuaraan dunia tersebut menjadi kesempatan emas bagi atlet binaannya untuk menambah pengalaman bertanding di ajang internasional.
Terlebih lagi, dua atlet andalannya yakni Isra Miranti dan Devitrian yang juga mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) di Kota Padang nanti, ditargetkan dapat menyumbangkan dua medali emas.
"Kebetulan dua atlet putri ini kami proyeksikan menyumbangkan dua medali emas untuk UHO. Mereka sudah menjalani Training Camp (TC) di Jakarta selama 5 bulan dkk. Jadi, kami yakin mereka bisa menyumbangkan medali," ujarnya.
Selain mereka berdua, dirinya juga meyakini ada tambahan medali melalui kumite putra. Menurutnya hal tersebut bukanlah sesuatu yang berlebihan melainkan optimisme dari kerja keras pihaknya selama ini.
Pelatih FORKI Sultra ini menambahkan, pihaknya berharap dapat membawa hasil baik pada POMNAS kali ini.
"Kami ingin kembali mengulang sejarah, seperti yang pernah terjadi pada POMNAS dua tahun lalu di Jakarta. Cabang olahraga karate mampu menyumbangkan medali emas satu-satunya untuk UHO yang sudah absen selama 24 tahun lamanya" ucap dia.
Sementara itu, atlet karate UHO, Devi Triana menerangkan jika dirinya akan berusaha dengan segala dan upaya untuk memberikan yang terbaik.
"Insya Allah, mohon doa dan dukungan-nya. Semoga perjuangan kami, keringat dan air mata kami saat selama ini bisa membuahkan hasil," katanya.
Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus yang telah memberikan dukungan moril maupun materil hingga sampai saat ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus, kedua orang tua saya, pelatih UHO atas dukungannya sampai saat ini," kata Devi.
Pelatih Karate Universitas Halu Oleo (UHO) Alfaidin Arnold alias Tommy dalam keterangan tertulisnya diterima di Kendari, Jumat mengatakan kejuaraan bergengsi tersebut diikuti sebanyak 60 negara.
"Mereka (karateka UHO Kendari) yang ikut dalam kejuaraan itu adalah Mohammad Jabar Hamidan yang bermain di kelas -75 kg kumite senior putra; kemudian, Nyondris Puamalo kelas -67 kg kumite senior putra; Isra Miranti kelas -50 kg kumite senior putri; dan Devi Triana kelas -68 kg kumite senior putri," katanya.
Tommy menjelaskan, peningkatan prestasi mahasiswa di bidang olahraga tidak terlepas dari dukungan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu.
"Dalam kepemimpinannya Rektor UHO Prof Dr Muhammad Zamrun Firihu yang juga merupakan Penasihat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sultra selalu memberikan perhatian serius dalam memajukan prestasi olahraga.
Di satu sisi, Tommy memandang kejuaraan dunia tersebut menjadi kesempatan emas bagi atlet binaannya untuk menambah pengalaman bertanding di ajang internasional.
Terlebih lagi, dua atlet andalannya yakni Isra Miranti dan Devitrian yang juga mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) di Kota Padang nanti, ditargetkan dapat menyumbangkan dua medali emas.
"Kebetulan dua atlet putri ini kami proyeksikan menyumbangkan dua medali emas untuk UHO. Mereka sudah menjalani Training Camp (TC) di Jakarta selama 5 bulan dkk. Jadi, kami yakin mereka bisa menyumbangkan medali," ujarnya.
Selain mereka berdua, dirinya juga meyakini ada tambahan medali melalui kumite putra. Menurutnya hal tersebut bukanlah sesuatu yang berlebihan melainkan optimisme dari kerja keras pihaknya selama ini.
Pelatih FORKI Sultra ini menambahkan, pihaknya berharap dapat membawa hasil baik pada POMNAS kali ini.
"Kami ingin kembali mengulang sejarah, seperti yang pernah terjadi pada POMNAS dua tahun lalu di Jakarta. Cabang olahraga karate mampu menyumbangkan medali emas satu-satunya untuk UHO yang sudah absen selama 24 tahun lamanya" ucap dia.
Sementara itu, atlet karate UHO, Devi Triana menerangkan jika dirinya akan berusaha dengan segala dan upaya untuk memberikan yang terbaik.
"Insya Allah, mohon doa dan dukungan-nya. Semoga perjuangan kami, keringat dan air mata kami saat selama ini bisa membuahkan hasil," katanya.
Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus yang telah memberikan dukungan moril maupun materil hingga sampai saat ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus, kedua orang tua saya, pelatih UHO atas dukungannya sampai saat ini," kata Devi.