Kendari (ANTARA) - Sebanyak 120 responden dilibatkan dalam kegiatan pelaksanaan survey Indeks Tata Kelola Online (ITK-O) dalam rangka pengukuran kinerja Polri tahun 2022 di lingkungan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara yang dilakukan disalah satu hotel di Kendari (11/11).
Tim Peneliti lokal ITK-O yang sekaligus pengarah, Rince Tambunan, SE,MM mengatakan dari 120 responden yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner tersebut terdiri dari 60 responden dari internal Polda Sultra dan 60 responden dari unsur eksternal.
"Untuk 60 responden dari eksternal yang diundang dalam memberikan penilaian melalui aplikasi ITK-O ada dari tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Akademisi, Adat, Unsur TNI, Ormas Kepemudaan, Mahasiswa Pengusaha dan Pekerja Media," ujarnya.
Semua responden baik dari internal kepolisian maupun dari external sebagai instrumen untuk mengukur kinerja dan capaian program Reformasi Birokrasi Polri sebagai landasan bagi pengambilan kebijakan berdasarkan bukti dan alat perbandingan kinerja yang objektif, adil dan akurat.
Kepala Bagian Perencanaan (Kabagrena) Polda Sultra, AKBP Sujiman dalam keterangan di hadapan responden pelaksanaan ITK-O mengatakan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua responden yang terlibat dalam pengisian kuesioner yang telah disusun oleh Tim Peneliti lokal dari unsur Perguruan Tinggi di Sultra yang telah berpengalaman.
Ia mengatakan, hasil pengisian kuesioner yang diisi dari seluruh responden kesimpulannya adalah bertujuan untuk mengukur kinerja Polri khususnya Polda Sultra dalam reformasi birokrasi.
"Olehnya itu, dari rekan-rekan responden eksternal secara umum memberi jawaban dalam mengukur kinerja Kepolisan Daerah Sultra, sesuai dengan apa yang rasakan dan apa yang dilihat terkait kinerja Polda Sultra," ujarnya.
Salah seorang responden eksternal yang juga mewakili dari unsur akademisi Dr. Abdul Razak,MH mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tim peneliti lokal bekerjasama dengan Polda Sultra dalam rangka memberi jawaban yang seakurat mungkin terkait kinerja kepolisian.
"Persoalan jawaban yang diberikan dari responden khususnya dari unsur eksternal, tentu mempunyai perbedaan namun diharapkan hasilnya akan memberikan yang terbaik bagi jajaran kepolisian secara menyeluruh," tuturnya.
Tim Peneliti lokal ITK-O yang sekaligus pengarah, Rince Tambunan, SE,MM mengatakan dari 120 responden yang dilibatkan dalam pengisian kuesioner tersebut terdiri dari 60 responden dari internal Polda Sultra dan 60 responden dari unsur eksternal.
"Untuk 60 responden dari eksternal yang diundang dalam memberikan penilaian melalui aplikasi ITK-O ada dari tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Akademisi, Adat, Unsur TNI, Ormas Kepemudaan, Mahasiswa Pengusaha dan Pekerja Media," ujarnya.
Semua responden baik dari internal kepolisian maupun dari external sebagai instrumen untuk mengukur kinerja dan capaian program Reformasi Birokrasi Polri sebagai landasan bagi pengambilan kebijakan berdasarkan bukti dan alat perbandingan kinerja yang objektif, adil dan akurat.
Kepala Bagian Perencanaan (Kabagrena) Polda Sultra, AKBP Sujiman dalam keterangan di hadapan responden pelaksanaan ITK-O mengatakan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua responden yang terlibat dalam pengisian kuesioner yang telah disusun oleh Tim Peneliti lokal dari unsur Perguruan Tinggi di Sultra yang telah berpengalaman.
Ia mengatakan, hasil pengisian kuesioner yang diisi dari seluruh responden kesimpulannya adalah bertujuan untuk mengukur kinerja Polri khususnya Polda Sultra dalam reformasi birokrasi.
"Olehnya itu, dari rekan-rekan responden eksternal secara umum memberi jawaban dalam mengukur kinerja Kepolisan Daerah Sultra, sesuai dengan apa yang rasakan dan apa yang dilihat terkait kinerja Polda Sultra," ujarnya.
Salah seorang responden eksternal yang juga mewakili dari unsur akademisi Dr. Abdul Razak,MH mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tim peneliti lokal bekerjasama dengan Polda Sultra dalam rangka memberi jawaban yang seakurat mungkin terkait kinerja kepolisian.
"Persoalan jawaban yang diberikan dari responden khususnya dari unsur eksternal, tentu mempunyai perbedaan namun diharapkan hasilnya akan memberikan yang terbaik bagi jajaran kepolisian secara menyeluruh," tuturnya.