Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengapresiasi Kabupaten Kolaka Timur, yang menjadi daerah kedua penghasil beras terbesar setelah Kabupaten Konawe dari 17 kabupaten/kota di provinsi tersebut.

"Kabupaten Kolaka Timur menduduki urutan kedua sebagai penyumbang produksi beras setelah Kabupaten Konawe," kata Ali saat menghadiri panen raya di Kecamatan Ladongi dan Kecamatan Dangia, Kabupaten Kolaka Timur, seperti dikutip dari keterangannya di Kendari, Sultra, Jumat.

Gubernur menyampaikan pada 2021 lahan padi yang dipanen di Sulawesi Tenggara seluas 127.517 hektare dengan produksi sebesar 530.029 ton atau rata-rata produktivitas 4,16 ton per hektare gabah kering giling.

Dari luas panen tersebut, Kabupaten Kolaka Timur menyumbang 19.336 hektare dengan produksi 87.981 ton atau 15,15 persen dari total luas panen dan 16,60 persen dari total produksi padi di Sulawesi Tenggara.

Selain sebagai penghasil komoditas padi sawah, Kabupaten Kolaka Timur juga merupakan salah satu sentra pengembangan sorgum di Indonesia, yang mana pada 2021 luas panen 148 hektare dengan produksi 532,8 ton.

Menurut Gubernur, komoditas ini sangat layak untuk dikembangkan secara luas karena bisa menjadi pengganti gandum yang saat ini bermasalah akibat perang Rusia dengan Ukraina.

Ia juga menerangkan, dengan mencermati luas panen, jumlah produksi padi serta sorgum serta ketersediaan lahan pertanian di Kabupaten Kolaka Timur, maka sangat berpeluang untuk lebih ditingkatkan lagi, baik luas panen maupun produksi dengan penggunaan teknologi budi daya yang baik di antaranya penggunaan benih unggul bersertifikat dan pemupukan berimbang.

Selain itu, pengaturan air serta pengendalian organisme pengganggu tanaman atau hama, terlebih lagi dengan adanya Bendungan Ladongi.

"Dengan demikian maka peluang untuk meningkatkan indeks pertanaman semakin besar di mana saat ini indeks pertanaman dua kali setahun bisa menjadi tiga kali dalam satu tahun," kata Ali.

Gubernur menambahkan, keberadaan Bendungan Ladongi yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhir Desember 2021, harus dimaksimalkan manfaatnya oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur dalam pengembangan sektor pertanian di daerah tersebut.

Baca juga: Mentan SYL panen padi 4.000 hektare di Kolaka Timur Sultra

Baca juga: Mentan berikan apresiasi Sultra tingkatkan produktivitas petani padi


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024