Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengaktifkan Pasar Tradisional Nambo yang berlokasi di Kelurahan Nambo, Kecamatan Nambo guna membantu para pedagang dan masyarakat sekitar melakukan transaksi perdagangan.
"Pasar yang dibangun sejak 2015 itu aktivitasnya mati suri sehingga kini mulai di bersihkan untuk diaktifkan kembali yang diharapkan bisa menampung para pedagang tradisional yang tidak bisa mengakses beberapa pasar yang ada di Kendari," kata Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tozepu, di Kendari, Kamis.
Ia mengaku tidak hanya sekedar mengaktifkan Pasar Tradisonal Nambo, tetapi semua fasilitas perekonomian resmi masyarakat di Kota Kendari akan difungsikan secara maksimal melalui intervensi pemerintah.
"Termasuk kalau masih ada pasar-pasar yang selama ini tidak terlalu aktif akan kembali di aktifkan. Tentu harus ada terobosan di sana, harus ada inovasi,” katanya.
Menurut Asmawa, diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk sama-sama memfungsikan sarana prasarana yang sudah dibangun dengan anggaran pemerintah dan ditujukan untuk kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari Aldakesutan Lapae mengatakan berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) pasar akan mengembangkan Pasar Nambo untuk menarik simpatisan masyarakat dan pedagang-pedagang yang berada di wilayah Nambo, sehingga mereka bisa mengembangkan usaha miliknya.
"Pertama kita membersihkan dulu lokasi pasar dan kemudian kita coba data beberapa masyarakat yang ada di sekitar situ, agar pasar itu bisa kita jadikan pasar rakyat Kecamatan Nambo,” bebernya.
Kemudian, pihaknya akan mencoba mendata kembali jumlah los yang berada di dalam Pasar Nambo tersebut agar bisa dipergunakan kembali.
"Setelah itu kita akan konsolidasi dulu dengan masyarakat, kira-kira apa yang terbaik, dan kapan mereka bisa beraktivitas di dalam pasar itu,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Direktur Umum Perumda Pasar Kota Kendari, Saipuddin mengaku saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang kaki lima dan masyarakat sekitar, terkait rencana pengaktifan Pasar Nambo.
"Pasar yang dibangun sejak 2015 itu aktivitasnya mati suri sehingga kini mulai di bersihkan untuk diaktifkan kembali yang diharapkan bisa menampung para pedagang tradisional yang tidak bisa mengakses beberapa pasar yang ada di Kendari," kata Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tozepu, di Kendari, Kamis.
Ia mengaku tidak hanya sekedar mengaktifkan Pasar Tradisonal Nambo, tetapi semua fasilitas perekonomian resmi masyarakat di Kota Kendari akan difungsikan secara maksimal melalui intervensi pemerintah.
"Termasuk kalau masih ada pasar-pasar yang selama ini tidak terlalu aktif akan kembali di aktifkan. Tentu harus ada terobosan di sana, harus ada inovasi,” katanya.
Menurut Asmawa, diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk sama-sama memfungsikan sarana prasarana yang sudah dibangun dengan anggaran pemerintah dan ditujukan untuk kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari Aldakesutan Lapae mengatakan berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) pasar akan mengembangkan Pasar Nambo untuk menarik simpatisan masyarakat dan pedagang-pedagang yang berada di wilayah Nambo, sehingga mereka bisa mengembangkan usaha miliknya.
"Pertama kita membersihkan dulu lokasi pasar dan kemudian kita coba data beberapa masyarakat yang ada di sekitar situ, agar pasar itu bisa kita jadikan pasar rakyat Kecamatan Nambo,” bebernya.
Kemudian, pihaknya akan mencoba mendata kembali jumlah los yang berada di dalam Pasar Nambo tersebut agar bisa dipergunakan kembali.
"Setelah itu kita akan konsolidasi dulu dengan masyarakat, kira-kira apa yang terbaik, dan kapan mereka bisa beraktivitas di dalam pasar itu,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Direktur Umum Perumda Pasar Kota Kendari, Saipuddin mengaku saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang kaki lima dan masyarakat sekitar, terkait rencana pengaktifan Pasar Nambo.