Kendari (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sultra melakukan sunatan massal terhadap 80 anak dari keluarga kurang mampu dalam rangkaian peringatan HUT Ke-23 DWP di daerah setempat.

"Selain kegiatan sunatan massal bagi anak-anak kurang mampu juga dilakukan donor darah dengan mengumpulkan puluhan kantong darah yang nantinya disumbangkan kepada warga masyarakat yang membutuhkan transfusi darah," kata Ketua DWP Provinsi Sultra Wa Ode Munanah Asrun Lio di Kendari, Senin.

Ia mengatakan anak-anak yang mengikuti bakti sosial itu umumnya usia 8-12 tahun, dengan fokus sasaran masyarakat kurang mampu, termasuk yatim piatu dan anak-anak pesantren maupun panti asuhan.

Ia menyatakan berterima kasih kepada Kadis Kesehatan Sultra dr Putu Agustin Kusumawati yang menyediakan obat-obatan dan peralatan medis dalam kegiatan itu.

Selain itu, ia berterima kasih kepada RSUD Bahteramas yang telah menurunkan tenaga medis dan pelayanan kesehatan dengan baik, ramah, dan sabar dalam menghadapi para peserta kegiatan.

Meskipun agenda sunatan massal terdengar sederhana, kata dia, di balik aksi ini secara tidak langsung telah meringankan beban orang lain, termasuk menyiapkan generasi muda yang sehat. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sultra Wa Ode Munanah Asrun Lio (kanan) berbincang dengan Kadis Kesehatan Sultra dr Putu Agustin Kusumawati. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sultra)

Sebagai organisasi beranggota para istri aparatur sipil negara (ASN), katanya, selayaknya DWP Provinsi Sultra mengambil peran, utamanya menyukseskan program pemerintah dalam menyiapkan generasi yang sehat, mengikuti anjuran agama, serta taat kepada bangsa dan negara.

"Kegiatan ini juga untuk mendekatkan kita dengan masyarakat sekaligus wujud komitmen pemerintah bersama DWP Provinsi Sultra dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, utamanya meningkatkan taraf kesehatan masyarakat menengah ke bawah, di antaranya dengan melakukan aksi sosial sunatan massal dan donor darah," tuturnya.

Dia berharap, kegiatan tersebut bisa bernilai ibadah dan bermanfaat bagi masyarakat, utamanya anak-anak yatim piatu, anak panti asuhan, dan pondok pesantren.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024