Banyumas (ANTARA) - Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto menggagas pembentukan relawan penjaga janda untuk membantu dan melindungi janda-janda tua di wilayahnya, Kecamatan Sumpiuh di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.
"Yang dilindungi tentunya bukan janda muda, melainkan janda-janda tua atau lansia, terutama mereka yang hidup sebatang kara," kata Ahmad di Sumpiuh, Kamis.
Ia menggagas pembentukan relawan penjaga janda yang disebut Rel Ganda setelah mendapati banyak janda tua yang mengalami kesulitan ekonomi dan kondisinya tidak terurus.
Selain itu, saat menghadiri pengajian Ahmad mendapat masukan dari seorang teman yang ingin membantu janda-janda tua di Sumpiuh.
"Apalagi waktu ada longsor di Desa Banjarpanepen yang mengakibatkan satu rumah rusak hingga rata dengan tanah, itu milik seorang janda tua beranak satu. Dari situlah, saya menggagas program Rel Ganda ini," kata Ahmad.
Menurut dia, pemerintah kecamatan sudah mulai menyosialisasikan rencana pembentukan Rel Ganda ke seluruh desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Sumpiuh.
Bersamaan dengan sosialisasi rencana pembentukan Rel Ganda di setiap desa/kelurahan, kata dia, pemerintah kecamatan mendata janda-janda tua yang ada di setiap desa/kelurahan.
"Berdasarkan data sementara, di Kecamatan Sumpiuh ada sekitar 500 janda tua. Data tersebut dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan, misalnya jika rumahnya tidak layak huni, bisa diusulkan untuk kegiatan bedah rumah," katanya.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kecamatan Sumpiuh akan bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan dalam melaksanakan program Rel Ganda.
Jika Rel Ganda di wilayahnya berjalan baik, Ahmad berharap selanjutnya program tersebut dalam diterapkan di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas untuk melindungi janda-janda tua yang hidup sebatang kara.
"Yang dilindungi tentunya bukan janda muda, melainkan janda-janda tua atau lansia, terutama mereka yang hidup sebatang kara," kata Ahmad di Sumpiuh, Kamis.
Ia menggagas pembentukan relawan penjaga janda yang disebut Rel Ganda setelah mendapati banyak janda tua yang mengalami kesulitan ekonomi dan kondisinya tidak terurus.
Selain itu, saat menghadiri pengajian Ahmad mendapat masukan dari seorang teman yang ingin membantu janda-janda tua di Sumpiuh.
"Apalagi waktu ada longsor di Desa Banjarpanepen yang mengakibatkan satu rumah rusak hingga rata dengan tanah, itu milik seorang janda tua beranak satu. Dari situlah, saya menggagas program Rel Ganda ini," kata Ahmad.
Menurut dia, pemerintah kecamatan sudah mulai menyosialisasikan rencana pembentukan Rel Ganda ke seluruh desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Sumpiuh.
Bersamaan dengan sosialisasi rencana pembentukan Rel Ganda di setiap desa/kelurahan, kata dia, pemerintah kecamatan mendata janda-janda tua yang ada di setiap desa/kelurahan.
"Berdasarkan data sementara, di Kecamatan Sumpiuh ada sekitar 500 janda tua. Data tersebut dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan, misalnya jika rumahnya tidak layak huni, bisa diusulkan untuk kegiatan bedah rumah," katanya.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kecamatan Sumpiuh akan bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan dalam melaksanakan program Rel Ganda.
Jika Rel Ganda di wilayahnya berjalan baik, Ahmad berharap selanjutnya program tersebut dalam diterapkan di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas untuk melindungi janda-janda tua yang hidup sebatang kara.