Kendari (ANTARA) - Riska Dian Safitri seorang anak nelayan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara yang mengaku berhasil mematahkan prinsip di kampung halamannya usai menjadi wisudawan terbaik pada wisuda gelombang kedua di Universitas Halu Oleo (UHO),

Wanita kelahiran Malaysia dan kini tinggal di Desa Kamosope, Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna ini menjadi wisudawan terbaik pada wisuda gelombang kedua periode Juli – Oktober 2022 yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Rabu.

Riska mengalahkan ribuan mahasiswa lainnya dengan IPK 3,98 dengan masa studi 3,2 tahun, merupakan mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Wanita yang akrab disapa Riska ini lahir di Malaysia pada 9 November 2001 berhasil menyelesaikan studi dengan IPK yang menggembirakan bagi dirinya dan kedua orang tuanya.

Ia mengaku dengan prestasi tersebut, maka ia dapat mematahkan prinsip di kampung halamannya yang mayoritas bekerja sebagai nelayan beranggapan bahwa perempuan lebih baik di rumah saja dan laki-laki yang bersekolah.

Dia mengaku bahwa di kampung halamannya sangat jarang perempuan yang menempuh pendidikan karena ada anggapan bahwa perempuan lebih baik berada di rumah dan kaum pria yang bersekolah.

"Jadi secara tidak langsung, saya bisa patahkan statement di kampungku, bahwasanya perempuan bisa juga menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi," katanya.

Sehingga dari pencapaian yang diraih itu merupakan salah satu jawaban bahwa perempuan juga layak untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan mendapatkan hasil yang terbaik.

“Di kampung saya itu jarang sekali perempuan untuk sekolah begitu dan di kampung saya itu mayoritas nelayan jadi banyak yang tidak sekolah dan alasannya kenapa perempuan tidak sekolah katanya perempuan lebih baik di rumah saja dan laki-laki yang sekolah,” jelasnya.

Riska bercerita pencapaian yang didapatkannya itu merupakan hasil kerja keras yang ia lakukan selama perkuliahan dengan selalu konsisten dan bersabar dalam melewati segala proses perkuliahan.

Perempuan yang lahir pada 21 tahun silam ini membagikan trik untuk menjadi wisudawan terbaik salah satunya harus selalu komitmen dan konsisten serta memfokuskan niat pada satu tujuan.

Ia mengaku rajin belajar dan selalu mengerjakan dengan baik terhadap tugas-tugas yang diberikan dosen kepadanya.

"Bahwasanya jika orang lain bisa, kita juga pasti bisa," kata anak pertama dari pasangan La Desa (suami) dan Sholehati (Istri).

Ke depannya, Riska berencana untuk melanjutkan studi ke jenjang S2, namun ia terlebih dahulu akan meningkatkan kemampuan di Kampung Inggris, demi mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang dosen.

"Kalau ada rezeki rencana saya mau lanjut S2 di Universitas Gajah Mada (UGM)," ujar wanita berjilbab ini.

Sementara itu, La Desa ayah Dian yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan mengaku sangat bangga dan senang dengan prestasi yang telah diraih oleh putri pertamanya tersebut.

"Saya tidak sangka, saya punya anak di kampus ternyata sangat luar biasa, " katanya.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya selalu memberikan dukungan untuk puterinya yang merupakan anak pertama dari empat orang bersaudara.

Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan wisuda secara tatap muka penuh kepada 2.276 alumnus pada wisuda periode Juli-Oktober 2022.

Rektor UHO Kendari Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu mengatakan wisuda tersebut dibagi atas dua gelombang yang dimana sesi pertama telah dilaksanakan pada 1 November 2022 diikuti sebanyak 1.136 orang, dan wisuda hari ini 2 November 2022 diikuti sebanyak 1.140 wisudawan.

"Wisuda kali ini merupakan wisuda secara luring pertama setelah melewati masa pandemi COVID-19. Wisuda kali ini sebanyak 2.276 orang, yang tersebar dalam 15 Fakultas, 1 Program Pendidikan Vokasi, dan 1 Program Pascasarjana," kata Rektor UHO Prof. Zamrun.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024