Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menyebut jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa, bertambah 3.008 kasus dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi, yakni DKI Jakarta sebanyak 889 kasus.

Siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, memperlihatkan Jawa Timur dan Jawa Barat menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan 461 dan 437 kasus.

Disusul Banten di posisi keempat dengan penambahan 250 kasus. Jawa Tengah di posisi kelima dengan penambahan 226 kasus.

Kemenkes juga menyampaikan ada 11 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada hari ini. Selain itu terdapat dua provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19, yaitu Gorontalo dan Maluku.

Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 1.757 pasien dengan jumlah tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 490 pasien sembuh.

Jawa Barat di posisi kedua dengan 267 pasien sembuh.

Jawa Timur dan Banten di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 239 dan 227 pasien sembuh.

Jawa Tengah di urutan kelima dengan mencatatkan 153 pasien sembuh.

Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan COVID-19 di Tanah Air tercatat ada 21 pasien.

Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 1.230 kasus menjadi 19.915 kasus aktif.

Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 69.498 spesimen dengan positivity rate sebesar 8,5 persen.

Sementara Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengingatkan masyarakat untuk tetap memperkuat protokol kesehatan guna mencegah risiko penularan COVID-19 varian XBB.

"Masyarakat perlu tetap memperkuat protokol kesehatan mengingat saat ini telah ditemukan varian XBB di Indonesia," kata Masdalina.

Dia menjelaskan bahwa varian XBB atau BA.2.10 mengingatkan perlunya disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

 
Arsip foto - Seorang warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara saat menjalani vaksinasi COVID-19 (ANTARA/Harianto)


Vaksin dosis tiga
Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan per Selasa, vaksinasi dosis ketiga atau penguat pertama mencapai 64,84 juta orang atau sudah diberikan kepada 27,62 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, yakni sebanyak 234.666.020 (234,67 juta) orang.

Siaran pers Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Selasa, menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 31.871 orang sehingga telah mencapai 64.838.191 (64,84 juta) orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 13.576 orang sehingga mencapai 171.812.201 orang atau setara 73,21 persen dari total sasaran.

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 6.954 orang sehingga mencapai 205.103.842 orang atau setara 87,40 persen dari total sasaran.

Sementara untuk penerima dosis keempat atau vaksin penguat kedua tercatat bertambah 894 orang sehingga mencapai 660.985 orang.



Pada Selasa, Satgas mencatat ada penambahan 3.008 kasus COVID-19 di Indonesia, 1.757 pasien sembuh, serta 21 pasien meninggal akibat COVID-19.

Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 1.230 kasus menjadi 19.915 kasus aktif.

Sementara Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengingatkan masyarakat untuk tetap memperkuat protokol kesehatan guna mencegah risiko penularan COVID-19 varian XBB.

"Masyarakat perlu tetap memperkuat protokol kesehatan mengingat saat ini telah ditemukan varian XBB di Indonesia," kata Masdalina.

Dia menjelaskan bahwa varian XBB atau BA.2.10 mengingatkan perlunya disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.






 

Pewarta : Anita Permata Dewi
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024