Kolaka (ANTARA) - Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Bidang Pengendalian Penduduk menggelar Diseminasi Hasil Penelitian di Aula Dinas PPKB Kabupaten Kolaka, Selasa.
Kegiatan yang dihadiri peserta dari lintas sektor seperti Bappeda Kolaka, Dinkes Kolaka, Litbang Kolaka, Dukcapil Kolaka, camat, lurah dan Dinas PPKB Kolaka tersebut dibuka oleh Koordinator Bidang Dalduk BKKBN Sultra, Dr H Mustakim, M.Si.
Mustakim menjelaskan tentang proses penelitian Dampak hadirnya industri terhadap tingkat pendapatan keluarga dan pengaruhnya pada kasus stunting di 6 Kabupaten di Sultra yang ada di Sultra, salah satunya di Kabupaten Kolaka.
"Penelitian ini sangat strategis dan cukup penting untuk menggali informasi langsung dari masyarakat atau responden yang berdomisili di wilayah industrialisasi," katanya.
Menurut dia, dilihat dari tujuan dan hasil penelitian memang berkorelasi positif antara hadirnya industri dengan tingkat pendapatan warga desa.
"Namun ada sisi lain juga yang bersifat negatif misalnya pembuangan limbah yang ditengarai bisa memimbulkan masalah bagi kesehatan warga. Sehingga kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian menganjurkan perlunya intensitas penyuluhan kepada warga desa tentang pentingnya menjaga kesehatan, juga penyampaian informasi ke pihak perusahaan tentang masalah limbah tersebut.
Beberapa narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Prof Asrul Sani, Ph.D dari Fakulas MIPA UHO yang juga anggota Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Sultra, Ramadhan Tosepu, Ph.D, dari FKM UHO.
Kegiatan yang dihadiri peserta dari lintas sektor seperti Bappeda Kolaka, Dinkes Kolaka, Litbang Kolaka, Dukcapil Kolaka, camat, lurah dan Dinas PPKB Kolaka tersebut dibuka oleh Koordinator Bidang Dalduk BKKBN Sultra, Dr H Mustakim, M.Si.
Mustakim menjelaskan tentang proses penelitian Dampak hadirnya industri terhadap tingkat pendapatan keluarga dan pengaruhnya pada kasus stunting di 6 Kabupaten di Sultra yang ada di Sultra, salah satunya di Kabupaten Kolaka.
"Penelitian ini sangat strategis dan cukup penting untuk menggali informasi langsung dari masyarakat atau responden yang berdomisili di wilayah industrialisasi," katanya.
Menurut dia, dilihat dari tujuan dan hasil penelitian memang berkorelasi positif antara hadirnya industri dengan tingkat pendapatan warga desa.
"Namun ada sisi lain juga yang bersifat negatif misalnya pembuangan limbah yang ditengarai bisa memimbulkan masalah bagi kesehatan warga. Sehingga kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian menganjurkan perlunya intensitas penyuluhan kepada warga desa tentang pentingnya menjaga kesehatan, juga penyampaian informasi ke pihak perusahaan tentang masalah limbah tersebut.
Beberapa narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Prof Asrul Sani, Ph.D dari Fakulas MIPA UHO yang juga anggota Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Sultra, Ramadhan Tosepu, Ph.D, dari FKM UHO.