Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harian di Indonesia pada Selasa bertambah 2.077 kasus menjadi 6.448.220 kasus sejak pertama kali kasus dilaporkan di Indonesia pada Maret 2020.
Data dari Satuan Tugas juga menunjukkan bahwa pada Selasa ada tambahan 1.540 kesembuhan sehingga jumlah akumulatif angka sembuh menjadi 6.273.593 jiwa. Jumlah penderita COVID-19 yang meninggal bertambah 16 orang menjadi total 158.235 orang.
Provinsi yang paling banyak menyumbang tambahan kasus pada Rabu yakni DKI Jakarta (702 kasus), disusul oleh Jawa Barat (334 kasus), Jawa Timur (274 kasus), Banten (203 kasus) dan Jawa Tengah (153 kasus).
Kasus aktif bertambah 521 pada Selasa. Angka kasus aktif COVID-19 menunjukkan jumlah pasien yang masih menjalani karantina dan perawatan akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.
Pemerintah telah melonggarkan pembatasan-pembatasan yang diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19, tetapi tetap menjalankan upaya-upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, termasuk di antaranya melaksanakan vaksinasi.
Pemerintah mendorong warga untuk menjalani vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan COVID-19.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan pentingnya penguatan surveilans untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Penguatan surveilans atau pengamatan secara terus menerus tentang data COVID-19 merupakan kunci penting dalam rangka mendukung proses transisi menuju endemi COVID-19," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto.
Menurutnya, optimalisasi surveilans berbasis laboratorium dapat mendeteksi dini potensi ancaman penyakit, termasuk COVID-19.
"Kegiatan surveilans ini juga perlu digencarkan bersamaan dengan edukasi dan sosialisasi yang optimal mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19 dan protokol kesehatan," katanya.
Warga mengikuti vaksinasi vaksin COVID-19 di Simeulue, Aceh, Selasa (28/6/2022). ANTARA/Ade Irwansah
Vaksin dosis tiga
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan penduduk Indonesia yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis ketiga mencapai 64,11 juta orang pada Selasa pukul 12.00 WIB.
Jumlah penduduk yang telah mendapat vaksinasi dosis ketiga tercatat bertambah 72.313 dibandingkan pada hari sebelumnya menjadi 64.111.815 orang atau 27,32 persen dari total 234.666.020 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Warga yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis kedua tercatat bertambah 23.148 orang dari hari sebelumnya menjadi total 171.345.141 orang atau 73,02 persen dari target vaksinasi.
Sedangkan vaksinasi dosis pertama tercatat sudah dilakukan pada 204.722.385 orang, bertambah 21.456 orang dari hari sebelumnya.
Pemerintah juga melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis keempat pada sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Jumlah tenaga kesehatan yang sudah mendapat vaksinasi dosis keempat tercatat 641.003 orang, bertambah 2.941 orang dari hari sebelumnya.
Ahli epidemiologi dari Universitas Jenderal Soedirman Yudhi Wibowo mengemukakan pentingnya peran aktif masyarakat dalam upaya percepatan peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19.
Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman itu juga mengatakan bahwa peningkatan cakupan vaksinasi penting dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi.
"Masa transisi menuju endemi harus didukung dengan penguatan protokol kesehatan dan peningkatan cakupan vaksinasi, hal tersebut merupakan kunci penting agar proses transisi menuju endemi berjalan dengan baik," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus terkonfirmasi positif harian COVID-19 bertambah 2.077
Data dari Satuan Tugas juga menunjukkan bahwa pada Selasa ada tambahan 1.540 kesembuhan sehingga jumlah akumulatif angka sembuh menjadi 6.273.593 jiwa. Jumlah penderita COVID-19 yang meninggal bertambah 16 orang menjadi total 158.235 orang.
Provinsi yang paling banyak menyumbang tambahan kasus pada Rabu yakni DKI Jakarta (702 kasus), disusul oleh Jawa Barat (334 kasus), Jawa Timur (274 kasus), Banten (203 kasus) dan Jawa Tengah (153 kasus).
Kasus aktif bertambah 521 pada Selasa. Angka kasus aktif COVID-19 menunjukkan jumlah pasien yang masih menjalani karantina dan perawatan akibat infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.
Pemerintah telah melonggarkan pembatasan-pembatasan yang diterapkan untuk mencegah penularan COVID-19, tetapi tetap menjalankan upaya-upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan penyakit tersebut, termasuk di antaranya melaksanakan vaksinasi.
Pemerintah mendorong warga untuk menjalani vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan COVID-19.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan pentingnya penguatan surveilans untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Penguatan surveilans atau pengamatan secara terus menerus tentang data COVID-19 merupakan kunci penting dalam rangka mendukung proses transisi menuju endemi COVID-19," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto.
Menurutnya, optimalisasi surveilans berbasis laboratorium dapat mendeteksi dini potensi ancaman penyakit, termasuk COVID-19.
"Kegiatan surveilans ini juga perlu digencarkan bersamaan dengan edukasi dan sosialisasi yang optimal mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19 dan protokol kesehatan," katanya.
Vaksin dosis tiga
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan penduduk Indonesia yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis ketiga mencapai 64,11 juta orang pada Selasa pukul 12.00 WIB.
Jumlah penduduk yang telah mendapat vaksinasi dosis ketiga tercatat bertambah 72.313 dibandingkan pada hari sebelumnya menjadi 64.111.815 orang atau 27,32 persen dari total 234.666.020 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Warga yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis kedua tercatat bertambah 23.148 orang dari hari sebelumnya menjadi total 171.345.141 orang atau 73,02 persen dari target vaksinasi.
Sedangkan vaksinasi dosis pertama tercatat sudah dilakukan pada 204.722.385 orang, bertambah 21.456 orang dari hari sebelumnya.
Pemerintah juga melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis keempat pada sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Jumlah tenaga kesehatan yang sudah mendapat vaksinasi dosis keempat tercatat 641.003 orang, bertambah 2.941 orang dari hari sebelumnya.
Ahli epidemiologi dari Universitas Jenderal Soedirman Yudhi Wibowo mengemukakan pentingnya peran aktif masyarakat dalam upaya percepatan peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19.
Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman itu juga mengatakan bahwa peningkatan cakupan vaksinasi penting dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi.
"Masa transisi menuju endemi harus didukung dengan penguatan protokol kesehatan dan peningkatan cakupan vaksinasi, hal tersebut merupakan kunci penting agar proses transisi menuju endemi berjalan dengan baik," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasus terkonfirmasi positif harian COVID-19 bertambah 2.077