Kendari (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Ode Ahmad Monianse meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu memahami sistem digitalisasi, dengan melakukan upaya adaptasi terhadap perkembangan teknologi agar tidak tertinggal.

"Hari ini, dengan era digitalisasi, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan. Ke depan kita akan mengurangi sampai dengan titik nol penggunaan kertas, sehingga semuanya harus ter-back up dengan sistem digital. Nah, kalau pengelolaannya tidak paham IT atau sistem digitalisasi, bagaimana bisa melakukan pelayanan?" kata Ahmad Monianse saat memberikan sambutan pada Bimbingan Teknis Manajemen PNS Lingkup Pemkot Baubau di Kendari, Jumat (23/9).

Dia berharap para ASN segera beradaptasi terhadap perkembangan itu sehingga tidak ketinggalan, karena dalam sistem digital akan memudahkan ASN dalam bekerja melayani masyarakat.

"Dengan adanya digitalisasi data ASN, saya kira ini akan lebih memberikan rasa keadilan, khususnya kepada ASN. Misal, daftar urut kepangkatan sudah pasti akan bisa
dengan mudah, termasuk data karir, data kinerja harus terekam dengan baik," jelasnya.

Dengan data digital tersebut, lanjutnya, dapat memberikan rasa keadilan kepada ASN. Begitu pula pengambil keputusan akan bisa memilih siapa yang mendapat promosi atau demosi, karena data yang digunakan bisa dipertanggungjawabkan.

Selain itu, ASN Kota Baubau harus membuka diri dalam melayani masyarakat, karena ASN adalah pelayanan bangsa.

"Jadi, kita sebagai ASN, dedikasikan diri kita untuk melayani, bukan untuk dilayani. Ubah dengan persepsi yang lama. Jadi, jangan mau jadi ASN kalau tidak ingin melayani. Sehingga, dibutuhkan keramahan dan melakukan upaya perbaikan secara terus menerus; dan kalau misalnya di manajemen ASN kita atau di dinas atau di ruang lingkup kerja kita masih ada yang kurang baik, maka dari kitalah yang coba untuk menata," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Baubau Abdul Rahman mengatakan bimbingan teknis manajemen PNS lingkup tersebut diikuti para kepala sub bagian (kasubag) kepegawaian di seluruh OPD Kota Baubau.

Bimbingan teknis dilaksanakan secara hibrid selama tiga hari sejak Rabu (21/9) hingga Jumat, dengan menghadirkan pemberi materi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional Makassar.

"Bimtek ini masalah manajemen PNS, bahwa dalam manajemen PNS itu selalu ada perubahan, baik dari segi aturan maupun praktiknya, sehingga kita setiap saat memanggil para kasubag kepegawaian untuk diberikan pencerahan-pencerahan terkait dengan pelaksanaan-pelaksanaan aturan kepegawaian yang ada," ujarnya.

Dengan adanya bimbingan teknis tersebut, dia berharap kapasitas atau pengetahuan ASN semakin bertambah terkait manajemen kepegawaian.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024