Baubau (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, menyebutkan anggaran pembangunan patung Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo, yang di bangun di Kotamara Kota Baubau mencapai Rp60 miliar dengan menggunakan dana APBD Provinsi Sultra.
Gubernur Ali Mazi saat peletakan batu pertama pembangunan patung Oputa Yi Koo, di Baubau, Kamis, mengatakan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo tersebut akan dibangun setinggi 23 meter dan diperkirakan akan rampung dalam dua tahun.
"Sebagaimana yang telah disampaikan Kadis Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang bahwa tugu Oputa Yi Koo yang berlokasi di Kotamara ini dibangun di atas permukaan laut dengan luas area tugu yakni, 8.897 meter persegi atau 0,89 hektare dengan konsep arsitektur klasik," ujar Ali Mazi.
Kata Gubernur Ali Mazi, esensi pendirian patung tersebut bertumpu pada pertimbangan fundamental, bahwa keberadaan patung itu diharapkan dapat memantik spirit generasi bangsa untuk senantiasa menginternalisasi semangat perjuangan Oputa Yi Koo dalam diri masing-masing agar berupaya menjadi pahlawan, khususnya bagi masyarakat dan daerah Sultra.
"Mengingatkan kembali bahwa La Karambau atau Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi adalah satu-satunya Sultan Buton yang konsisten, begitu gigih dan tidak kenal menyerah melakukan perlawanan terhadap hegemoni agresi dan nafsu imperialisme Kompeni Belanda selama 24 tahun (1752-1776) hingga akhir hayatnya," ujarnya.
Ia juga mengemukakan di dalam bangunan dasar dudukan patung Oputa Yi Koo itu, selain terdapat ruang kantor pengelola bangunan dan museum diorama perjuangan Oputa Yi Koo, juga terdapat area terbuka yang dapat digunakan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, sehingga akan menambah ruang publik baru bagi masyarakat sekitar, sekaligus untuk menarik kunjungan wisata bagi daerah, khususnya di Kota Baubau.
"Untuk itu, saya instruksikan kepada Dinas Cipta Karya untuk benar-benar memaksimalkan penggunaan anggaran yang ada, dan memastikan semua pelaksanaan pekerjaan proyek ini sesuai dengan standar-standar yang telah ditentukan, agar pembangunan tugu pahlawan Oputa Yi Koo dapat mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan, karena akan menjadi simbol," katanya.
Gubernur Ali Mazi juga tak lupa menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak, termasuk DPRD Sultra, Forkopimda Sultra dan Pemkot Baubau atas dukungannya sehingga pekerjaan fisik pembangunan patung Oputa Yi Koo itu dapat dimulai.
"Semoga pengerjaannya ini dapat berjalan lancar, serta dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan, yang insya Allah bermanfaat bagi kemajuan pembangunan masyarakat, daerah Sultra serta bangsa dan negara kita," demikian Gubenur Ali Mazi.
Hadir dalam Groundbreaking Pembangunan Patung Oputa Yi Koo antara lain, Forkompinda Provinsi Sultra, Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Pj Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman, serta tetamu undangan lainnya.
Gubernur Ali Mazi saat peletakan batu pertama pembangunan patung Oputa Yi Koo, di Baubau, Kamis, mengatakan patung Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo tersebut akan dibangun setinggi 23 meter dan diperkirakan akan rampung dalam dua tahun.
"Sebagaimana yang telah disampaikan Kadis Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang bahwa tugu Oputa Yi Koo yang berlokasi di Kotamara ini dibangun di atas permukaan laut dengan luas area tugu yakni, 8.897 meter persegi atau 0,89 hektare dengan konsep arsitektur klasik," ujar Ali Mazi.
Kata Gubernur Ali Mazi, esensi pendirian patung tersebut bertumpu pada pertimbangan fundamental, bahwa keberadaan patung itu diharapkan dapat memantik spirit generasi bangsa untuk senantiasa menginternalisasi semangat perjuangan Oputa Yi Koo dalam diri masing-masing agar berupaya menjadi pahlawan, khususnya bagi masyarakat dan daerah Sultra.
"Mengingatkan kembali bahwa La Karambau atau Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi adalah satu-satunya Sultan Buton yang konsisten, begitu gigih dan tidak kenal menyerah melakukan perlawanan terhadap hegemoni agresi dan nafsu imperialisme Kompeni Belanda selama 24 tahun (1752-1776) hingga akhir hayatnya," ujarnya.
Ia juga mengemukakan di dalam bangunan dasar dudukan patung Oputa Yi Koo itu, selain terdapat ruang kantor pengelola bangunan dan museum diorama perjuangan Oputa Yi Koo, juga terdapat area terbuka yang dapat digunakan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, sehingga akan menambah ruang publik baru bagi masyarakat sekitar, sekaligus untuk menarik kunjungan wisata bagi daerah, khususnya di Kota Baubau.
"Untuk itu, saya instruksikan kepada Dinas Cipta Karya untuk benar-benar memaksimalkan penggunaan anggaran yang ada, dan memastikan semua pelaksanaan pekerjaan proyek ini sesuai dengan standar-standar yang telah ditentukan, agar pembangunan tugu pahlawan Oputa Yi Koo dapat mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan, karena akan menjadi simbol," katanya.
Gubernur Ali Mazi juga tak lupa menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak, termasuk DPRD Sultra, Forkopimda Sultra dan Pemkot Baubau atas dukungannya sehingga pekerjaan fisik pembangunan patung Oputa Yi Koo itu dapat dimulai.
"Semoga pengerjaannya ini dapat berjalan lancar, serta dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan, yang insya Allah bermanfaat bagi kemajuan pembangunan masyarakat, daerah Sultra serta bangsa dan negara kita," demikian Gubenur Ali Mazi.
Hadir dalam Groundbreaking Pembangunan Patung Oputa Yi Koo antara lain, Forkompinda Provinsi Sultra, Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Pj Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman, serta tetamu undangan lainnya.