Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Kompensasi Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) kepada 16.258 keluarga penerima manfaat (KPM) yang dipusatkan di Kantor Cabang Utama PT Pos Indonesia Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis.

Wali Kota Kendari menyebutkan bahwa penyaluran BLT BBM tahap satu di daerah itu termasuk yang pertama dibanding daerah lainnya di Indonesia.

Pendistribusian BLT BBM lebih awal ini, bukan tanpa sebab. Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, PT Pos Indonesia Cabang Utama Kendari melakukan pendataan keluarga penerima manfaat sehingga tersusun dengan rapi, dan verifikasi data di Kementerian Sosial dapat berjalan dengan lancar.

“Yang pasti bahwa penyaluran bantuan sosial kompensasi kenaikan BBM ini karena kerja keras banyak pihak. Penerima bantuan langsung tunai ini kita termasuk yang pertama se-Indonesia," ujar Sulkarnain Kadir.

Karena itu, lanjut Wali Kota, pendataanmya bisa dikatakan yang tercepat dan yang tertib dan aman.

Bantuan yang diterima 16.258 KPM ini untuk bulan September dan Oktober 2022 dengan nominal Rp150 Ribu per bulan. Bantuan ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2022.

“Jadi rencananya bapak-ibu akan terima empat bulan, setiap bulannya terima Rp150 Ribu. Jadi sebentar terimanya Rp300 Ribu untuk BLT BBM. Nanti bulan November, Desember baru kita salurkan lagi,” kata Wali Kota yang didampingi Kepala PT Pos Kendari, Wildan Hamdani.

Selain menerima BLT BBM, 16.258 KPM juga menerima bantuan sembako untuk bulan September sebesar Rp200 Ribu.

“Makanya sebentar yang akan diterima itu nilainya Rp500 Ribu, tanpa potongan satu rupiah pun, yang bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia,” ujarnya.

Kadis Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf menyebutkan penerimaan BLT untuk Kota Kendari dimulai hari ini, sementara itu untuk masyarakat yang belum, pemerintah masih mengupayakan.

Penyaluran BLT BBM tahap satu ini bakal rampung hingga 14 hari ke depan.

“Mulai hari ini sampai 14 hari ke depan, dua minggu karena setelah dua minggu ini kita akan menyisir dengan PT Pos yang belum datang mengambil,” tuturnya.
 



Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024