Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah disalurkan di 445 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

"Pemerintah mulai menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM sejak 1 September 2022 dan menjangkau 514 kota/kabupaten di Indonesia. Saat ini sudah tersalurkan di 445 kabupaten/kota yang dilakukan oleh Pos (PT Pos Indonesia)," ujar Mensos Risma dalam diskusi daring FMB9ID_IKP diikuti di Jakarta, Selasa.

Mensos Risma mengatakan pihaknya akan mengatur strategi bersama PT Pos Indonesia untuk menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM untuk daerah-daerah terpencil yang tidak bisa diakses dengan jalur darat.

Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan BLT pengalihan subsidi BBM kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) senilai Rp12,4 triliun melalui PT Pos Indonesia.

Penyaluran BLT senilai Rp150.000/bulan/KPM selama 4 bulan, yang akan dicairkan dalam dua tahap, yang akan ditambahkan baik untuk penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).

Mensos Risma mengatakan saat ini PT Pos memiliki data penyaluran BLT BBM sebanyak 18.469.299 KPM. Adapun yang dilakukan "cleansing" data karena penerima meninggal dunia atau pindah sebanyak 330.701 KPM.

Mensoa Risma mengatakan Kemensos bersama PT Pos Indonesia tengah mempersiapkan penyaluran BLT BBM kepada 1.850.000 KPM di daerah-daerah yang sulit atau rawan.

"Misalkan di daerah puncak gunung di Papua, atau di beberapa tempat misalkan di Kalimantan yang membutuhkan jalur khusus, itu yang kita siapkan untuk kita bisa melayani. Jadi seperti beberapa ke Papua ini kita terpaksa menyewa helikopter," ujar Mensos Risma.

Mensos Risma memastikan penyaluran BLT BBM tepat sasaran, mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama penyandang disabilitas, dengan menyertakan laporan penerimaan yang menyertakan foto kondisi terakhir rumah para KPM.


Baca juga: Pemerintah menyiapkan data terbaru warga yang layak terima BLT BBM
  Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (3/9/2022). ANTARA/Desca Lidya Natalia/aa.

Sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pemerintah sudah siap menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM kepada 18,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari total 20,6 juta KPM.

"Dari rencana 20,6 juta KPM itu, sudah siap salur di PT Pos Indonesia 18.486.756 KPM. Sisanya sedang proses cleansing (koreksi data) karena seperti kita ketahui, misalnya kita mengumumkan hari ini, jam ini, 1 jam atau beberapa menit kemudian ada (potensi penerima) yang meninggal. Jadi, kami perlu mendata lagi, masih ada 313.244 KPM," kata Risma di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu.

BLT BBM, kata Risma, akan diberikan sebanyak empat kali dengan masing-masing pemberian sebesar Rp150 ribu. Pemberian BLT BBM dalam dua tahap dari empat kali penyaluran sehingga KPM akan menerima Rp300 ribu setiap tahapnya.

"Kami berikan per September ini (tahap pertama) dan di awal Desember kami berikan yang kedua," katanya.

Ia juga memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengusulkan diri untuk masuk sebagai KPM. Kementerian Sosial (Kemensos) akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan tenaga pendamping untuk memverifikasi usulan sebagai KPM tersebut.

"Jadi, warga bisa mengusulkan dirinya sendiri ke dalam program itu dan kami akan cek di lapangan antara daerah dengan pendamping kami. Kami punya pendamping 70.000 di seluruh Indonesia," ujarnya.

Kemensos juga memiliki pusat kontak (command center) di nomor telepon 021-171 yang beroperasi selama 24 jam penuh untuk menerima keluhan mengenai bantuan sosial.

Risma menuturkan bahwa Kemensos juga bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, pemerintah daerah, dan masyarakat adat untuk menyalurkan BLT pengalihan BBM ini ke berbagai daerah yang sulit diakses, seperti di daerah pegunungan.

"Bagi warga sakit, lanjut usia, dan tidak bisa datang ke Kantor Pos, pihak Pos akan mengantar ke rumah, itu sudah perjanjiannya. Jadi, nanti tinggal mengecek saja, tinggal telepon saja ke command center. Maka, akan ditindak lanjuti," ujarnya.

BLT BBM merupakan salah satu dari paket bantuan sosial pemerintah setelah mengalihkan subsidi BBM. Pemerintah menganggarkan bantuan sosial pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun.

Selain BLT, pemerintah juga akan menyalurkan dua bentuk bansos lainnya dari pengalihan subsidi BBM, yakni bantuan subsidi upah sebesar Rp600 ribu kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan.

Bantuan dari pemerintah daerah dengan menggunakan 2 persen dari dana transfer umum, yaitu dana alokasi umum dan dana bagi hasil sebanyak Rp2,17 triliun dalam rangka membantu sektor transportasi, seperti angkutan umum, ojek, nelayan, dan bantuan tambahan perlindungan sosial.

Baca juga: Mensos sebut BLT BBM sudah siap disalurkan kepada 18,4 juta penerima




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos: BLT BBM tersalurkan di 445 kota/kabupaten

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024