Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menginformasikan kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 5.070 pada Selasa, sehingga total pada saat ini mencapai 6.354.245 orang.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Selasa yang dikutip ANTARA diketahui bahwa tambahan kasus positif terbanyak disumbang oleh DKI Jakarta, yaitu 1.717 orang.
 

Selanjutnya Provinsi Jawa Barat dengan tambahan 1.581 orang positif COVID-19, Banten 521 orang, Jawa Timur 473 orang, Jawa Tengah 137, Bali 103 orang dan Sumatera Utara 86 orang.

Sementara itu kasus sembuh COVID-19 di Tanah Air bertambah 4.510 orang, sehingga jumlah total keseluruhan yang telah sembuh hingga saat ini menjadi 6.151.650 orang.
 

Berdasarkan data dari Satgas diketahui bahwa penambahan kasus sembuh COVID-19 paling banyak berasal dari DKI Jakarta sebanyak 2.000 orang, selanjutnya Jawa Barat 702 orang, Banten 296 orang, Jawa Timur 333, Jawa Tengah 222, Bali 125, Sumatera Utara 120 orang.

Berdasarkan data juga diketahui bahwa terdapat 20 kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia, yakni dua berasal dari DKI Jakarta, tiga dari Jawa Timur, empat dari Jawa Tengah, empat dari Bali, dua dari Sumatera Utara, satu dari Sumatera Selatan, satu dari Kalimantan Selatan, satu dari Aceh, satu dari Sulawesi Tengah, satu dari Sulawesi Tenggara.
 

Terkait kondisi peningkatan kasus COVID-19 tersebut, Satgas Penanganan COVID-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk terus memperkuat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito juga mengingatkan bahwa pemerintah pada saat ini mewajibkan riwayat vaksin booster bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan tes PCR atau antigen tidak lagi menjadi syarat perjalanan.

"Bagi masyarakat yang masih belum memenuhi status vaksinasinya maka diperkenankan untuk menunda perjalanan domestik dan mencari sentra vaksinasi terdekat untuk dapat melakukan perjalanan domestik kembali," katanya.
 

Wiku mengatakan, aturan baru tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi COVID-19.

"Penyesuaian kebijakan yang dilakukan terangkum dalam SE Nomor 24 Tahun 2022, yakni masyarakat diperbolehkan melakukan perjalanan tanpa testing bila sudah booster bagi 18 tahun ke atas, dan telah vaksin kedua bagi yang berusia 6-17 tahun," katanya. 


Baca juga: Di Kendari, vaksinasi dosis lengkap mencapai 74 persen

Tangkapan layar dari materi pemaparan Menkes RI Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan laporan tentang pandemi COVID-19 dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPRI di Jakarta, Selasa (30/8/2022). (ANTARA/Andi Firdaus)

Stok Vaksin

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melaporkan Indonesia hingga saat ini memiliki sekitar 10 juta dosis stok vaksin COVID-19 yang masih tersedia di fasilitas penyimpanan pemerintah pusat dan daerah.

"Kita masih punya sekitar 10 juta dosis stok vaksin. Sekitar 60 persennya adalah vaksin hibah yang gratis diberikan pemerintah luar negeri," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pemaparan tentang pandemi COVID-19 dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPR RI di Jakarta, Selasa.

Budi mengatakan tawaran vaksin hibah dari luar negeri terus berdatangan ke Indonesia, tapi tawaran itu hingga sekarang masih ditahan melihat perkembangan animo vaksinasi dari masyarakat Indonesia.

Dilansir dari materi pemaparan Menkes, jenis vaksin yang tersedia di Indonesia di antaranya AstraZeneca berjumlah 46.210 dosis, Covovax 3,14 juta dosis, Janssen 385.645 dosis, Pfizer 4,54 juta dosis, Sinopharm 23.106 dosis, Sinovac 1,93 juta dosis.

Budi mengatakan program vaksinasi COVID-19 di Indonesia per Senin (29/8) telah menyuntikan total 434 juta dosis kepada 203 juta orang penerima manfaat. 170 juta orang di antaranya sudah menerima suntikan dosis 2, dan booster atau dosis menguat telah mencapai 60 juta orang penerima.

"Dari sasaran sebenarnya kita sudah mencapai 72,82 persen. Kalau dari total populasi, karena banyak populasi Indonesia yang muda dan tidak masuk sasaran suntikan, sudah mencapai 63,24 persen," katanya.

Menurut Budi suntikan vaksin COVID-19 di Indonesia saat ini menurun ke angka 100 ribuan orang per hari setelah sebelumnya mencapai puncak hampir 2 jutaan orang per hari.

Situasi itu dipicu karena hampir semua target populasi sasaran telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.

Sementara capaian booster kedua untuk sasaran tenaga kesehatan mencapai 285 ribu lebih peserta. "Untuk SDM kesehatan ini yang sudah kita luncurkan masih banyak provinsi-provinsi masih relatif rendah, karena baru dimulai," katanya.

Provinsi Bali dan Yogyakarta mencapai angka sasaran yang relatif cukup tinggi jika dibandingkan daerah lain. "DKI Jakarta yang biasanya tinggi, kali ini masih agak rendah untuk SDM kesehatannya," katanya.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas: Kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 5.070 orang

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024