Baubau (ANTARA) - Sebanyak 45 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengikuti Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) usai dipilih secara acak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepala SMKN 2 Baubau, La Ode Muhammad Fahirin Sjafei, di Baubau, Senin, mengatakan ke-45 siswa kelas XI dari berbagai jurusan yang terpilih menjadi peserta ANBK tersebut terdiri dari 42 putra dan tiga orang putri.

"Jadi itu keseluruhan 50 orang, cuma lima orang cadangan mengantisipasi jangan sampai ada yang tidak hadir. Dan ini bukan sekolah yang menentukan," ujar Fahirin.

Metode pemilihan peserta itu, menurut dia berdasarkan data dapodik yang dipilih secara random oleh Kementerian kemudian menetapkan sebanyak 45 orang itu.

"Jadi kegiatan ANBK ini dilaksanakan selama dua hari yaitu Senin (29/8) dan Selasa (30/8), dan pengawas yang mengawasi siswa dari luar sekolah kita," ujar pria murah senyum ini.

ANBK itu, katanya pula, merupakan pengujian secara nasional dengan tujuan untuk menguji kemampuan siswa baik kemampuan dasar lainnya. Sehingga dari itu juga akan bisa diketahui seberapa besar kualitas pendidikan disekolah itu.

"Jadi ini diuji secara nasional. Memang berkaitan juga dengan nilai rapor tetapi bukan penentu kelulusan, hanya sekadar diketahui seberapa besar kualitas pendidikan di sekolah itu," katanya.

ANBK itu, kata Fahirin juga ada penilaian khusus bagi siswa dan sebagai pengganti ujian nasional. "Kalau dulu ujian nasional diikuti kelas XII, sekarang assemen nasional diikuti kelas XI," katanya.

Kegiatan ANBK di SMKN 2 Baubau, lanjut dia, pelaksanaannya sudah memasuki tahun kedua, di mana jumlah siswa tahun sebelumnya juga diikuti sebanyak 45 orang.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024