Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, sudah mulai melakukan vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua pada tenaga kesehatan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Selasa, jumlah tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi penguat kedua di Kota Kendari seluruhnya 4.151 orang.
Dia mengatakan bahwa semua tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan diwajibkan menjalani vaksinasi penguat kedua, yang diberikan dalam waktu minimal enam bulan setelah menjalani vaksinasi penguat pertama.
Tiket untuk menjalani vaksinasi penguat kedua, ia melanjutkan, tersedia di aplikasi PeduliLindungi enam bulan setelah tenaga kesehatan mendapat vaksinasi penguat pertama.
Dia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan berupaya menuntaskan segera pelaksanaan vaksinasi penguat kedua pada tenaga kesehatan.
"Stoknya (vaksin COVID-19) cukup, ada 1.600 dosis, sedangkan untuk booster (penguat) kan setengah dosis, jadi insya Allah bisa digunakan untuk 3.200 nakes," kata Rahminingrum.
Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah mencakup 5.810 orang atau 139,97 persen dari sasaran vaksinasi pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan yang tercatat 4.151 orang dan vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 5.393 orang atau 129,92 persen dari target.
Sedangkan vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat pertama tercatat sudah mencakup 4.027 orang atau 97,01 persen dari target dan vaksinasi dosis keempat atau dosis penguat kedua baru dilakukan pada 128 orang atau 3,08 persen dari target vaksinasi COVID-19 pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan di Kota Kendari.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Selasa, jumlah tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi penguat kedua di Kota Kendari seluruhnya 4.151 orang.
Dia mengatakan bahwa semua tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan diwajibkan menjalani vaksinasi penguat kedua, yang diberikan dalam waktu minimal enam bulan setelah menjalani vaksinasi penguat pertama.
Tiket untuk menjalani vaksinasi penguat kedua, ia melanjutkan, tersedia di aplikasi PeduliLindungi enam bulan setelah tenaga kesehatan mendapat vaksinasi penguat pertama.
Dia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan berupaya menuntaskan segera pelaksanaan vaksinasi penguat kedua pada tenaga kesehatan.
"Stoknya (vaksin COVID-19) cukup, ada 1.600 dosis, sedangkan untuk booster (penguat) kan setengah dosis, jadi insya Allah bisa digunakan untuk 3.200 nakes," kata Rahminingrum.
Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah mencakup 5.810 orang atau 139,97 persen dari sasaran vaksinasi pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan yang tercatat 4.151 orang dan vaksinasi dosis kedua sudah dilakukan pada 5.393 orang atau 129,92 persen dari target.
Sedangkan vaksinasi dosis ketiga atau dosis penguat pertama tercatat sudah mencakup 4.027 orang atau 97,01 persen dari target dan vaksinasi dosis keempat atau dosis penguat kedua baru dilakukan pada 128 orang atau 3,08 persen dari target vaksinasi COVID-19 pada kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan di Kota Kendari.