Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan angka terkonfirmasi positif harian di Indonesia bertambah 5.926 kasus pada Rabu hingga pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus penularan harian tertinggi sebanyak 2.224 kasus, 1.590 orang sembuh, dan empat orang meninggal dunia.

Provinsi kedua dengan kasus penularan tertinggi harian yakni di Jawa Barat sebanyak 1.469 kasus, 752 orang dinyatakan sembuh, dan nihil kasus kematian. Lalu Banten 767 orang terkonfirmasi positif, 1.344 jiwa sembuh, dan nihil kasus kematian.

Jawa Timur menjadi provinsi berikutnya yang melaporkan penambahan kasus terkonfirmasi positif harian sebanyak 468 kasus, 457 orang sembuh, dan dua kasus kematian. Jawa Tengah menjadi provinsi kelima tertinggi kasus terkonfirmasi positif harian pada Rabu yakni sebanyak 181 orang, 101 jiwa sembuh, dan dua kasus kematian.

Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 sebanyak 6.261.605 kasus. Angka kesembuhan harian bertambah 4.906 orang sehingga total mencapai 6.052.413. Adapun angka kematian bertambah 18 orang dan total sejak Maret 2020 sebanyak 157.149 jiwa.

Sementara jumlah kasus aktif bertambah 1.002 orang, spesimen yang diperiksa 121.909, dan yang dinyatakan suspek 7.985.

Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan subvarian baru COVID-19 BA.4.6 saat ini telah terdeteksi di 43 negara.

"BA.4.6 sudah dilaporkan ada di setidaknya 43 negara, dan diperkirakan sudah ada sejak beberapa minggu yang lalu," kata Tjandra Yoga Aditama.

Ia mengatakan laporan Centres for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebutkan varian tersebut merupakan 4,1 persen kasus COVID-19 di negara setempat berdasarkan hasil penelurusan hingga 30 Juli 2022.

Tjandra mengatakan negara bagian Amerika yaitu Iowa, Kansas, Missouri, dan Nebraska angkanya mencapai 10,7 persen. Di daerah mid-Atlantic dan di Selatan juga angkanya lebih tinggi dari rata-rata nasional.
  Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum, Selasa (16/11/2021) (ANTARA/Harianto)

Dari Kendari dilaporkan, Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyebut penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster di daerah ini mencapai 50.011 jiwa dari 265.147 target sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Rabu mengatakan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat di ibu kota provinsi tersebut terus dilakukan meski wabah pandemi telah terkendali.

"Kami masih lakukan layanan vaksinasi. Sampai saat ini penerima vaksin booster sudah 50.011 orang atau 21,8 persen dari 265.147 sasaran itu," katanya.

Sementara, penerima vaksinasi dosis pertama sudah melampaui target kini mencapai 105,2 persen atau 278.962 orang. Kemudian vaksin dosis lengkap atau kedua mencapai 195.516 atau 73,74 persen dari sasaran.

Dia kemudian merinci penerima vaksinasi per kategori di antaranya tenaga kesehatan 5.804 orang (139,82 persen) dosis pertama, 5.390 orang (129,85) dosis kedua, dan 3.937 orang (94,84) dosis penguat dari target 4.151 sasaran.

Penerima dosis pertama petugas publik mencapai 52.753 orang atau 139,52 persen, dosis kedua 39.753 orang (105,14), dosis penguat 17.285 orang (45,72) dari target 37.810 sasaran.

Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.626 orang atau 56,49 persen, dosis kedua 7.789 orang (45,71), dosis penguat 2.688 orang (15,77) dari target 17.040 sasaran.

Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 150.644 orang atau 88,4 persen dan dosis kedua 103.668 orang (60,83) dan dosis penguat 26.055 orang (15,29) dari target 170.409 sasaran.

Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.097 orang atau 112,2 persen dosis pertama dan 28.648 orang (80,16) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.

Selanjutnya, vaksinasi usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.535 orang atau 52,3 persen dan dosis kedua 9.916 orang (26,55) dari target 37.352 sasaran.

Ia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker saat menjalankan aktivitas sehari-hari karena wabah pandemi COVID-19 masih terdeteksi di kota itu dimana ada tiga kasus aktif yang tengah menjalani isolasi mandiri.

"Tetap pakai masker karena wabah pandemi ini belum sepenuhnya hilang. Kemudian bagi yang belum vaksin segera vaksinasi, yang sudah agar melengkapi sampai booster. Posko Dinas Kesehatan sampai saat ini masih melayani vaksinasi dosis satu, dua termasuk booster," kata Rahminingrum.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Angka terkonfirmasi COVID-19 harian bertambah 5.926 kasus pada Rabu

Pewarta : Asep Firmansyah
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024