Ciamis (ANTARA) - Delapan orang tewas akibat kecelakaan tunggal mobil bak terbuka bermuatan 17 orang masuk ke jurang di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu, Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin.

Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro membenarkan adanya insiden kecelakaan tunggal menyebabkan enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan korban lainnya di rumah sakit.

"Korban meninggal enam orang di TKP, satu orang meninggal di Puskesmas Sukamantri, dan satu orang meninggal di RSUD," kata Tony.

Ia menuturkan bahwa peristiwa itu bermula ketika mobil bak terbuka atau pikap membawa 17 orang rombongan warga Barujul, Jatiwangi, Kabupaten Majalengka hendak melakukan hajatan di Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Namun, kata Kapolres, di pertengahan jalan mobil tersebut mengalami kecelakaan tunggal masuk jurang sedalam 30 meter di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu sekitar pukul 07.30 WIB.

Akibat kecelakaan itu, kata dia, dilaporkan sejumlah penumpang dewasa maupun anak alami luka-luka hingga harus dibawa ke puskesmas dan rumah sakit untuk ditangani secara medis.

"Sembilan orang lainnya luka-luka dan mendapat perawatan di Puskesmas Sukamantri dan RSUD Ciamis. Dari sembilan orang korban luka-luka, lima orang di antaranya anak-anak," katanya.

Sejumlah personel kepolisian lantas melakukan proses evakuasi korban ke rumah sakit, kemudian mengevakuasi mobil dari dasar jurang.

Selanjutnya polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian dan penumpang yang selamat.

  Tangkapan layar kejadian kecelakaan minibus menabrak kereta api di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)

Empat Tewas

Sebelumnya Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 3 Cirebon, Jawa Barat Suprapto mengatakan telah terjadi kecelakaan lalu lintas, sebuah minibus temper atau tertabrak KA Argo Cheribon di perlintasan sebidang tanpa palang pintu.

"Informasi ada empat orang yang dinyatakan meninggal dunia, setelah mobil temper KA Argo Cheribon," kata Suprapto, di Cirebon, Sabtu malam.

Suprapto mengatakan kecelakaan terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 20.40 WIB, saat pihaknya mendapatkan laporan dari masinis terkait kejadian tersebut.

Menurutnya, lokasi kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu tepatnya di Km 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur ke Stasiun Babakan, Kabupaten Cirebon.

Ia menyatakan minibus yang menabrak kereta itu adalah mobil jenis Xpander dengan nomor polisi G-1197-MG dan memuat empat orang penumpang.

"Kami sudah melakukan evakuasi korban, tapi untuk data belum didapatkan," ujarnya pula.

Dia menambahkan kondisi mobil yang menabrak kereta hangus terbakar, setelah terseret beberapa meter dari lokasi kejadian.

Akibat kejadian itu, kata Suprapto, ada beberapa kereta yang mengalami keterlambatan. Pihaknya mengimbau agar setiap pengendara yang melintasi rel kereta terlebih dahulu tengok kanan dan kiri

"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tengok kiri ke kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna meyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," katanya lagi.

Menurutnya, alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang, ada pada rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delapan orang tewas akibat kecelakaan mobil masuk jurang di Ciamis

Pewarta : Feri Purnama
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024