Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF) kembali melakukan pengembangan terhadap potensi-potensi yang bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bidang pendidikan, salah satunya pembangunan Kurikulum Internasional yang berkedudukan di Kota Baubau dan pegembangan pusat belajar guru atau 'teacher learning center' di Kota Kendari.

Bentuk kerjasama itu ditandai dengan kehadiran The President Sampoerna University, Dr Marshall Schott di Provinsi Sultra yang melakukan penandatangan MoU antara Pemerintah Provinsi Sultra yang diwakili oleh Pj Sekda Pemprov Sultra, Asrun Lio bersama Putra Sampoerna Foundation yang diwakili oleh Head of Goverment Relation of Putera Sampoerna Foundation, Mutmainna Syahril, disaksikan Kepala BPKAD Sultra, Basiran, Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, dan Kabid Perencanaan dan Penganggaran Dikbud Sultra.

Pj Sekda Pemprov Sultra,  Asrun Lio yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, mengatakan, dalam program kerjasama kali ini bersama PSF, terdapat perubahan pola yang terjadi khusus di internal Pemprov Sultra dengan melibatkan BPKAD, Dikbud Sultra, dan Biro Kesejahteraan Rakyat, utamanya terkait penganggaran beasiswa Sampoerna.

"Jadi terdapat perubahan sistem, yang sebelumnya beasiswa ini ditangani oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, kini tidak lagi karena telah beralih ke Kesra. Dan perubahan sistem ini juga melibatkan BPKAD  Provinsi Sultra. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah, dimana Dikbud hanya berwenang terhadap SMA, SMK, dan SLB. Sedangkan beasiswa S1 kategori pendidikan tinggi dialihkan ke Kesra," ucap Asrun Lio.

Selain perubahan sistem, lanjutnya, pihaknya juga tengah mengusulkan skema kerjasama pembiayaan tiga banding dua, yakni tiga pembiayaan oleh PSF dan dua lagi oleh Pemprov Sultra. Kerjasama sebelumnya, terdapat 10 siswa asal Sultra yang lolos dalam program beasiswa Sampoerna dengan skema pembayaran lima oleh pihak PSF dan lima lagi oleh Pemprov Sultra.

  Pj.Sekda Sultra Drs Asrun Lio, M.Hum, PhD (kanan) saat melakukan penandatangan MoU antara Pemerintah Provinsi Sultra bersama Putra Sampoerna Foundation yang diwakili oleh Head of Goverment Relation of Putera Sampoerna Foundation, Mutmainna Syahril, disaksikan Kepala BPKAD Sultra, Basiran, Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, dan Kabid Perencanaan dan Penganggaran Dikbud Sultra, Kamis. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Dengan demikian, masih dia, kerjasama yang dilakukan Pemprov Sultra bersama Putra Sampoerna Foundation yakni terkait beasiswa S1 sebanyak 10 siswa, pegembangan pusat belajar guru atau teacher learning center di Kota Kendari, dan pelaksanaan sekolah berasrama SMA bertaraf internasional di Kota Baubau.

"Jadi pertemuan Pemprov Sultra bersama  pihak PSF dalam rangka pembahasan progres kerjasama dan rencana pengembangannya. Salah satunya adalah pembangunan SMA Kurikulum Internasional berasrama di Kota Baubau. Cikal bakal sekolah ini telah dilaksanakan dengan nama SMAN 7 Baubau dan masih menggunakan gedung SMPN 1 Baubau, dimana sudah melaksanakan rekrutmen siswa sejak tahun pelajaran 2021/2022 dan 2022/2023. Jadi sudah beroperasi sejak tahun lalu," tutur lulusan S3 The Australian National University Canberra ini.

Asrun Lio menambahkan, terkait pembangunan SMA Kurikulum Internasional, difasilitasi oleh Pemda Kota Baubau, sehingga kehadiran Wali Kota Baubau untuk menyerahkan lahan pembangunan sekolah, sekaligus menindaklanjuti MoU Putra Sampoerna Foundation dengan Pemda Kota Baubau, dimana telah ditandatangani oleh Wali Kota sebelumnya. Tentu hal ini mendapat apresiasi dari Pemprov Sultra karena Pemda Kota Baubau turut berpartisipasi nyata dalam peningkatan sumber daya manusia lokal, yang berkaliber internasional
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024