Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur menangkap satu dari tiga pelaku pembunuhan terhadap seorang wartawan Raja Ampat Pos bernama Firdaus Parlindungan Pangaribuan (45) pada Selasa (19/7).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, pelaku yang ditangkap tersebut berinisial R alias O.
"Pelaku yang sudah ditangkap berinisial R," kata Ahsanul.
Namun Ahsanul belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait detail penangkapan pelaku pembunuhan terhadap Firdaus tersebut. "Mohon bersabar," ujar Ahsanul.
Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang masih buron.
"Sedang dilakukan pengejaran terhadap pelaku yang lain. Mohon doanya agar segera tertangkap pelakunya," tutur Ahsanul.
Keluarga wartawan korban pembunuhan menunjukkan lokasi kejadian di Kramat Jati, Senin (25/7/2022). ANTARA/Yogi Rachman
Unit Reskrim Polsek Kramat Jati mengantongi identitas dua dari tiga terduga pelaku pembunuhan terhadap wartawan Raja Ampat Pos bernama Firdaus Parlindungan Pangaribuan (45) pada Selasa (19/7).
Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya dibantu jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap dua pelaku tersebut.
"Tersangka sudah ketahuan dua orang. Tinggal pengejaran untuk penangkapan. Doain ya," kata Tuti.
Firdaus Parlindungan Pangaribuan ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (19/7) sekitar pukul 05.00 WIB.
Firdaus ditemukan dengan sejumlah luka di aneka bagian tubuhnya dan diduga hal itu karena dikeroyok.
Adik korban, Dewi Santi Pangaribuan mengatakan, pihak keluarga telah membuat laporan ke Polsek Kramat Jati yang teregistrasi dengan nomor 78/K/VI/2022/Sek.Kr.Jati.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa pelaku pembunuhan terhadap Firdaus berjumlah tiga orang.
Dewi menuturkan pelaku utama dalam kejadian memang berjumlah dua orang yakni A dan O yang merupakan ayah dan anak.
"Kemungkinan dia (A) tidak kenal sama abang saya. Karena abang saya kan selama ini tinggal di Papua sama istri dan tiga anaknya. Baru pulang ke Jakarta Januari tahun ini," ujar Dewi.
Dewi mengatakan usai pengeroyokan kedua pelaku tersebut tidak langsung kabur.
Namun baru pada sore harinya kedua pelaku melarikan diri dan hingga kini masih buron.
Sebelumnya, Firdaus Parlindungan Pangaribuan ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (19/7) sekitar pukul 05.00 WIB.
Firdaus ditemukan dengan luka robek di kepala sebelah kiri, belakang telinga dan di bawah mata. Firdaus diduga tewas akibat dikeroyok.
Adik korban, Dewi Santi Pangaribuan mengatakan, pihak keluarga telah membuat laporan ke Polsek Kramat Jati yang teregistrasi dengan nomor 78/K/ VI/2022/Sek.Kr.Jati.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa pelaku pembunuhan terhadap Firdaus berjumlah tiga orang. Sedangkan pelaku utama dalam kejadian berjumlah dua orang yang merupakan ayah dan anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi tangkap satu pelaku pembunuhan wartawan di Kramat Jati
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, pelaku yang ditangkap tersebut berinisial R alias O.
"Pelaku yang sudah ditangkap berinisial R," kata Ahsanul.
Namun Ahsanul belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait detail penangkapan pelaku pembunuhan terhadap Firdaus tersebut. "Mohon bersabar," ujar Ahsanul.
Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang masih buron.
"Sedang dilakukan pengejaran terhadap pelaku yang lain. Mohon doanya agar segera tertangkap pelakunya," tutur Ahsanul.
Unit Reskrim Polsek Kramat Jati mengantongi identitas dua dari tiga terduga pelaku pembunuhan terhadap wartawan Raja Ampat Pos bernama Firdaus Parlindungan Pangaribuan (45) pada Selasa (19/7).
Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya dibantu jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap dua pelaku tersebut.
"Tersangka sudah ketahuan dua orang. Tinggal pengejaran untuk penangkapan. Doain ya," kata Tuti.
Firdaus Parlindungan Pangaribuan ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (19/7) sekitar pukul 05.00 WIB.
Firdaus ditemukan dengan sejumlah luka di aneka bagian tubuhnya dan diduga hal itu karena dikeroyok.
Adik korban, Dewi Santi Pangaribuan mengatakan, pihak keluarga telah membuat laporan ke Polsek Kramat Jati yang teregistrasi dengan nomor 78/K/VI/2022/Sek.Kr.Jati.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa pelaku pembunuhan terhadap Firdaus berjumlah tiga orang.
Dewi menuturkan pelaku utama dalam kejadian memang berjumlah dua orang yakni A dan O yang merupakan ayah dan anak.
"Kemungkinan dia (A) tidak kenal sama abang saya. Karena abang saya kan selama ini tinggal di Papua sama istri dan tiga anaknya. Baru pulang ke Jakarta Januari tahun ini," ujar Dewi.
Dewi mengatakan usai pengeroyokan kedua pelaku tersebut tidak langsung kabur.
Namun baru pada sore harinya kedua pelaku melarikan diri dan hingga kini masih buron.
Sebelumnya, Firdaus Parlindungan Pangaribuan ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (19/7) sekitar pukul 05.00 WIB.
Firdaus ditemukan dengan luka robek di kepala sebelah kiri, belakang telinga dan di bawah mata. Firdaus diduga tewas akibat dikeroyok.
Adik korban, Dewi Santi Pangaribuan mengatakan, pihak keluarga telah membuat laporan ke Polsek Kramat Jati yang teregistrasi dengan nomor 78/K/ VI/2022/Sek.Kr.Jati.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa pelaku pembunuhan terhadap Firdaus berjumlah tiga orang. Sedangkan pelaku utama dalam kejadian berjumlah dua orang yang merupakan ayah dan anak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi tangkap satu pelaku pembunuhan wartawan di Kramat Jati