Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Kesehatan setempat menyatakan 50 persen keluarga di daerah tersebut memenuhi 12 indikator kategori keluarga sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg.Rahminingrum di Kendari, Rabu mengatakan untuk program Indonesia sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Kota Kendari saat ini 50 persen keluarga masuk dalam kategori sehat, 48,5 persen masih dikategorikan pra sehat dan 1,5 persen masih dalam kategori tidak sehat.
"Jadi yang menjadi indikator dalam penilaian kategori keluarga sehat yakni indeks penilaian di atas 0,8, untuk pra sehat antara 0,5 hingga 0,8. Sementara untuk indikator tidak sehat atau belum sehat di bawah indeks 0,5," tutur Rahminingrum.
Pada rangkaian pertemuan koordinasi program Indonesia sehat dengan pendekatan Keluarga di salah satu hotel di Kota Kendari, juga di hadiri Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dan unsur Forkopinda Kota Kendari.
Menurut Rahminingrum suatu keluarga dinyatakan sehat jika memenuhi 12 indikator diantaranya keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap dan beberapa indikator lainnya yang dipersyaratkan dalam program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK).
"Bila keluarga dinyatakan sehat ya kalau memenuhi 12 indikator itu yang memang dipersyaratkan diprogram PIS–PK itu," ujarnya.
Lebih lanjut Kadis Kesehatan Kendari berharap melalui pertemuan koordinasi penguatan program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga (PIS-PK) dengan seluruh camat dan lurah se kota Kendari dapat membantu mempercepat terwujudnya keluarga sehat khususnya di Kota Kendari.
"Melalui pertemuan kita ini dapat semakin menjadi penguatan dalam mencapai 12 indikator yang dipersyaratkan oleh program PIS – PK ini," harapnya.
Sebelumnya, Wali kota Kendari Sulkarnain Kadir dalam arahannya mengharapkan kegiatan ini bisa menghasilkan langkah-langkah efektif di tengah masyarakat sehingga bisa dirasakan manfaatnya, dan untuk menyukseskan program ini diperlukan kerja sama serius dari semua pihak terkait, sebab ada 12 indikator program yang dirumuskan pemerintah pusat, sangat membantu pemerintah daerah menerjemahkan maksud dari keluarga sehat itu sendiri.
"Ini rapat koordinasi untuk penguatan program Indonesia sehat yang sudah dicanangkan pemerintah pusat, kami di Kota Kendari mencoba menerjemahkan 12 indikator yang sudah di tetapkan dan ini juga melibatkan seluruh unsur termaksud lurah, camat, kepala Puskesmas dan seluruh dinas terkait," tutur Sulkarnain Kadir.
Menurut Wali Kota, isu kesehatan memang harus menjadi perhatian khusus, untuk itu dirinya menghimbau untuk menyamakan pemahaman terkait penanganan kesehatan, agar dapat berjalan efektif dengan berani melakukan terobosan-terobosan dan inovasi yang baru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg.Rahminingrum di Kendari, Rabu mengatakan untuk program Indonesia sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Kota Kendari saat ini 50 persen keluarga masuk dalam kategori sehat, 48,5 persen masih dikategorikan pra sehat dan 1,5 persen masih dalam kategori tidak sehat.
"Jadi yang menjadi indikator dalam penilaian kategori keluarga sehat yakni indeks penilaian di atas 0,8, untuk pra sehat antara 0,5 hingga 0,8. Sementara untuk indikator tidak sehat atau belum sehat di bawah indeks 0,5," tutur Rahminingrum.
Pada rangkaian pertemuan koordinasi program Indonesia sehat dengan pendekatan Keluarga di salah satu hotel di Kota Kendari, juga di hadiri Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dan unsur Forkopinda Kota Kendari.
Menurut Rahminingrum suatu keluarga dinyatakan sehat jika memenuhi 12 indikator diantaranya keluarga mengikuti program keluarga berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap dan beberapa indikator lainnya yang dipersyaratkan dalam program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK).
"Bila keluarga dinyatakan sehat ya kalau memenuhi 12 indikator itu yang memang dipersyaratkan diprogram PIS–PK itu," ujarnya.
Lebih lanjut Kadis Kesehatan Kendari berharap melalui pertemuan koordinasi penguatan program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga (PIS-PK) dengan seluruh camat dan lurah se kota Kendari dapat membantu mempercepat terwujudnya keluarga sehat khususnya di Kota Kendari.
"Melalui pertemuan kita ini dapat semakin menjadi penguatan dalam mencapai 12 indikator yang dipersyaratkan oleh program PIS – PK ini," harapnya.
Sebelumnya, Wali kota Kendari Sulkarnain Kadir dalam arahannya mengharapkan kegiatan ini bisa menghasilkan langkah-langkah efektif di tengah masyarakat sehingga bisa dirasakan manfaatnya, dan untuk menyukseskan program ini diperlukan kerja sama serius dari semua pihak terkait, sebab ada 12 indikator program yang dirumuskan pemerintah pusat, sangat membantu pemerintah daerah menerjemahkan maksud dari keluarga sehat itu sendiri.
"Ini rapat koordinasi untuk penguatan program Indonesia sehat yang sudah dicanangkan pemerintah pusat, kami di Kota Kendari mencoba menerjemahkan 12 indikator yang sudah di tetapkan dan ini juga melibatkan seluruh unsur termaksud lurah, camat, kepala Puskesmas dan seluruh dinas terkait," tutur Sulkarnain Kadir.
Menurut Wali Kota, isu kesehatan memang harus menjadi perhatian khusus, untuk itu dirinya menghimbau untuk menyamakan pemahaman terkait penanganan kesehatan, agar dapat berjalan efektif dengan berani melakukan terobosan-terobosan dan inovasi yang baru.