Jakarta (ANTARA) -
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menyebutkan sebanyak 2.348 dari 2.815 orang yang mendaftar seleksi calon anggota Bawaslu provinsi, dinyatakan lolos seleksi administrasi.
 
"Tim Seleksi (Timsel) Anggota Bawaslu Provinsi di 25 provinsi telah menutup pendaftaran bakal calon dan menyeleksi berkas administrasi terhadap 2.815 orang," kata Anggota Bawaslu Herwyn J H Malonda, di Jakarta, Jumat.
 
Kemudian, kata dia, sebanyak 2.348 orang yang lolos seleksi administrasi itu dapat mengikuti seleksi tertulis dan tes psikologi yang akan diselenggarakan pada Senin-Rabu, 18-20 Juli 2022.
 
Bakal calon anggota Bawaslu provinsi paling banyak di Jawa Timur dengan 230 orang pendaftar, dan di Jawa Tengah dengan 314 orang pendaftar. Jumlah tersebut melebihi yang ditetapkan Bawaslu, yaitu 210 orang.
 
Oleh karena itu, timsel kedua provinsi tersebut, kata dia, melakukan pemeringkatan atas berkas para pendaftar baru kemudian menentukan pendaftar yang dapat mengikuti tes tertulis.
 
Berdasarkan jenis kelamin, menurut dia lagi, 77 persen dari total pendaftar seleksi atau sebanyak 2.179 orang merupakan laki-laki. Sedangkan, sisanya 23 persen atau sebanyak 636 orang pendaftar berjenis kelamin perempuan.
 
Timsel melakukan penjaringan berdasarkan jenjang pendidikan. Hasilnya terdapat 37 orang yang tidak lolos, karena tidak mencapai jenjang minimal pendidikan yang disyaratkan, yaitu sarjana (S1), 37 orang itu terdiri dari 32 orang berlatar pendidikan SMA dan 5 orang berlatar pendidikan D3.
 
Pendaftar terbanyak berlatar pendidikan S1 sebanyak 1.819 orang, pendaftar berlatar belakang pendidikan S2 sebanyak 898, dan S3 sebanyak 61 orang.
 
Seleksi terhadap usia minimal bakal calon anggota menghasilkan 267 orang pendaftar dinyatakan tidak lolos, karena tidak memenuhi syarat usia, yaitu minimal berusia 35 tahun saat mendaftar.
 
Calon anggota Bawaslu provinsi selanjutnya akan menjalani rangkaian tes, mulai dari tes tertulis, tes kesehatan, dan wawancara. Seleksi dilakukan untuk memilih masing-masing tiga orang anggota Bawaslu di 25 provinsi yang akan berakhir masa jabatannya pada September 2022 mendatang.
 
Tim seleksi terbentuk sejak Mei 2022 lalu. Seleksi menjadi tanggung jawab semua pimpinan Bawaslu secara kolektif kolegial, dengan sektor pemimpin di Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi (SDMO) dan Diklat Bawaslu.

Diskusi Media dengan tema "Komunikasi Efektif dan Peran Media Massa Dalam Menyongsong Pemilu dan Pilkada Serentak 2024" dilaksanakan Bawaslu Sultra di salah satu kafe di Kendari, Kamis. (Foto ANTARA/HO)

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar acara diskusi media bersama pimpinan media dan wartawan di Kendari menyongsong Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Dalam diskusi itu, media dan Bawaslu saling memberi penguatan guna menyukseskan pemilu dan pilkada serentak mendatang untuk mengedukasi masyarakat dalam partisipasi menyukseskan hajatan rakyat.

Ketua PWI Sultra Sarjono, Kamis, mengatakan sinkronisasi pers dengan Bawaslu sangat penting dalam mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

"Pers dalam tugas jurnalisnya mencari informasi dan mempublikasikan informasi itu ke publik, maka harapannya bagaimana edukasi itu bisa tersampaikan ke publik," kata Sarjono dalam Diskusi Media dengan tema "Komunikasi Efektif dan Peran Media Massa Dalam Menyongsong Pemilu dan Pilkada Serentak 2024".

Peran media sebagaimana yang diharapkan dalam diskusi ini adalah menjaga marwah jurnalistik dalam tugasnya sehingga tidak melakukan pelanggaran dalam karya jurnalistiknya.

"Sebagai ketua organisasi wartawan di daerah ini saya juga berharap perusahaan media juga lebih profesional dalam membawa medianya untuk kebutuhan publik dalam pemberitaan tentang pelaksanaan Pemilu 2024," ujarnya.

Pimpinan Bawaslu Sultra Munsir Salam menaruh harapan melalui forum tersebut sangat dibutuhkan keterlibatan masyarakat melalui informasi media dengan cara mengajak masyarakat dalam berpartisipasi langsung.

"Melalui media dapat mengajak masyarakat dalam fungsi edukasi dari media sehingga partisipasi aktif dalam membangkitkan masyarakat menyukseskan pemilu," pintanya.

Dalam diskusi media ini dihadiri para pemimpin Bawaslu Sultra, yakni Munsir Salam, Siti Munadarma, Bahari dan Ajmal Arif serta sejumlah wartawan di Kendari Sultra.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 2.348 orang lolos administrasi calon anggota Bawaslu provinsi

Pewarta : Boyke Ledy Watra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024