Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo membuat gebrakan dengan lolos ke babak final turnamen BWF Super 500 perdana yang dicatatkan di Malaysia Masters 2022, Sabtu.
Hasil ini juga menjadi revans bagi Chico atas pebulu tangkis asal China, Lu Guang Zu di babak semifinal dengan kemenangan tiga gim 20-22, 23-21, 21-19 yang dicatatkan setelah berjuang selama 88 menit di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
"Alhamdulillah bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Di gim pertama saya ada beberapa kesalahan strategi. Sementara di gim kedua dan ketiga saya sudah lebih nyaman bermain. Saya fokus di poin-poin kritis di gim kedua dan gim ketiga," kata Chico lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Laga antara Chico dan Lu berlangsung ketat di ketiga gim, dengan poin yang saling berkejaran satu sama lain.
Di akhir gim pertama, Chico membuat kesalahan sehingga gagal mengunci keunggulan di gim pembuka. Di gim kedua dan ketiga, Chico yang sudah unggul terus diburu Lu. Tapi berkat fokus dan ketenangan, pebulu tangkis 24 tahun itu mampu merebut final pertamanya di Malaysia Masters.
"Di gim kedua dan ketiga saya juga coba mengubah pola permainan, lalu konsisten di poin demi poin. Saya tidak memikirkan sedang unggul atau sedang tertinggal, saya terus berusaha sampai pertandingan berakhir," lanjutnya.
Tiba di partai puncak, Chico mengaku pencapaian ini mampu menambah kepercayaan diri dan motivasi untuk terus berkompetisi.
"Ke final ini menjadi motivasi supaya saya bisa lebih percaya diri lagi dan bisa lebih menikmati setiap permainan. Alhamdulillah makin ke sini sudah lebih baik. Untuk besok saya mau kasih yang terbaik dulu," tutur Chico.
Pada babak final hari Minggu, Chico akan menghadapi unggulan kedelapan Ng Ka Long Angus. Pebulu tangkis asal Hong Kong di semifinal mengalahkan Prannoy H. S. dari India.
asda (dokumentasi PP PBSI)
Tunggal putri
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dihentikan wakil Korea Selatan, An Se Young pada babak semifinal Malaysia Masters 2022 dalam rubber game 18-21, 21-13, 8-21.
Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu, Gregoria sebenarnya bermain cukup apik dibandingkan saat pertemuan pertama di All England 2022 Maret lalu. Ia mampu mengimbangi permainan, bahkan beberapa kali membuat An Se Young mati langkah.
"Bersyukur saya bisa melangkah sejauh ini, masuk semifinal setelah bertahun-tahun hanya di babak pertama dan kedua. Jujur, tidak apa-apa kalah tapi ada di beberapa titik saya kurang puas dengan penampilan hari ini, terutama di gim ketiga," kata Gregoria lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Usai kalah di gim pertama, Gregoria mampu bangkit di gim kedua. Namun di gim ketiga, Gregoria kurang konsisten dalam meladeni perlawanan An Se Young sehingga tertinggal jauh dan tidak mampu lagi mengejar.
"Di gim ketiga, lawan mengontrol permainan saya. Jadi saya tidak bisa lepas dari tekanan," katanya melanjutkan.
Walau sudah menginjak babak semifinal, Gregoria mengaku masih banyak yang harus ia perbaiki terutama mental dan pikiran. Tapi Gregoria sadar pencapaiannya di dua turnamen di Malaysia memberinya tambahan percaya diri.
"Saya tidak mau memikirkan yang sudah terjadi hari ini, semuanya saya ambil pelajarannya saja. Saya tidak mau berpuas diri dengan masuk semifinal. Saya mau mulai dari nol di pertandingan depan dan coba pertahankan pola yang nyaman. Puji Tuhan di sini memang sudah mulai enak," pungkas Gregoria, yang setelah ini langsung bersiap untuk turun di ajang Singapore Open 2022 pekan depan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Chico melaju ke final BWF Super 500 perdana di Malaysia
Hasil ini juga menjadi revans bagi Chico atas pebulu tangkis asal China, Lu Guang Zu di babak semifinal dengan kemenangan tiga gim 20-22, 23-21, 21-19 yang dicatatkan setelah berjuang selama 88 menit di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
"Alhamdulillah bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik. Di gim pertama saya ada beberapa kesalahan strategi. Sementara di gim kedua dan ketiga saya sudah lebih nyaman bermain. Saya fokus di poin-poin kritis di gim kedua dan gim ketiga," kata Chico lewat keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Laga antara Chico dan Lu berlangsung ketat di ketiga gim, dengan poin yang saling berkejaran satu sama lain.
Di akhir gim pertama, Chico membuat kesalahan sehingga gagal mengunci keunggulan di gim pembuka. Di gim kedua dan ketiga, Chico yang sudah unggul terus diburu Lu. Tapi berkat fokus dan ketenangan, pebulu tangkis 24 tahun itu mampu merebut final pertamanya di Malaysia Masters.
"Di gim kedua dan ketiga saya juga coba mengubah pola permainan, lalu konsisten di poin demi poin. Saya tidak memikirkan sedang unggul atau sedang tertinggal, saya terus berusaha sampai pertandingan berakhir," lanjutnya.
Tiba di partai puncak, Chico mengaku pencapaian ini mampu menambah kepercayaan diri dan motivasi untuk terus berkompetisi.
"Ke final ini menjadi motivasi supaya saya bisa lebih percaya diri lagi dan bisa lebih menikmati setiap permainan. Alhamdulillah makin ke sini sudah lebih baik. Untuk besok saya mau kasih yang terbaik dulu," tutur Chico.
Pada babak final hari Minggu, Chico akan menghadapi unggulan kedelapan Ng Ka Long Angus. Pebulu tangkis asal Hong Kong di semifinal mengalahkan Prannoy H. S. dari India.
Tunggal putri
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dihentikan wakil Korea Selatan, An Se Young pada babak semifinal Malaysia Masters 2022 dalam rubber game 18-21, 21-13, 8-21.
Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu, Gregoria sebenarnya bermain cukup apik dibandingkan saat pertemuan pertama di All England 2022 Maret lalu. Ia mampu mengimbangi permainan, bahkan beberapa kali membuat An Se Young mati langkah.
"Bersyukur saya bisa melangkah sejauh ini, masuk semifinal setelah bertahun-tahun hanya di babak pertama dan kedua. Jujur, tidak apa-apa kalah tapi ada di beberapa titik saya kurang puas dengan penampilan hari ini, terutama di gim ketiga," kata Gregoria lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Usai kalah di gim pertama, Gregoria mampu bangkit di gim kedua. Namun di gim ketiga, Gregoria kurang konsisten dalam meladeni perlawanan An Se Young sehingga tertinggal jauh dan tidak mampu lagi mengejar.
"Di gim ketiga, lawan mengontrol permainan saya. Jadi saya tidak bisa lepas dari tekanan," katanya melanjutkan.
Walau sudah menginjak babak semifinal, Gregoria mengaku masih banyak yang harus ia perbaiki terutama mental dan pikiran. Tapi Gregoria sadar pencapaiannya di dua turnamen di Malaysia memberinya tambahan percaya diri.
"Saya tidak mau memikirkan yang sudah terjadi hari ini, semuanya saya ambil pelajarannya saja. Saya tidak mau berpuas diri dengan masuk semifinal. Saya mau mulai dari nol di pertandingan depan dan coba pertahankan pola yang nyaman. Puji Tuhan di sini memang sudah mulai enak," pungkas Gregoria, yang setelah ini langsung bersiap untuk turun di ajang Singapore Open 2022 pekan depan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Chico melaju ke final BWF Super 500 perdana di Malaysia