Mamuju (ANTARA) - Banjir merendam jalur trans-Sulawesi di Desa Mekkatta Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akibat hujan deras yang melanda wilayah itu.

Jalur trans-Sulawesi di Desa Mekkatta yang terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi sekitar pukul 16.00 WITA, Jumat Sore, mengakibatkan kendaraan sulit melintas.

"Kendaraan dari arah kota Mamuju maupun dari kota Majene, sulit melintasi banjir karena berbahaya akibat air banjir yang menggenangi jalan cukup tinggi," kata Milda salah seorang warga

Ia mengatakan, akibat banjir tersebut kendaraan tampak melakukan antrian dan terjadi kemacetan, karena tidak bisa melintasi banjir di jalur trans Sulawesi tersebut.

Kepala Desa Mekkatta, Haeruddin mengatakan banjir yang terjadi di desanya juga merendam pemukiman yang dihuni ratusan warga yang terdapat pada lima dusun.

"Selain merendam jalan trans Sulawesi, banjir juga merendam pemukiman yang dihuni ratusan warga di Dusun Salubungo, Dusun Bawappu, Dusun Samalio, Dusun Samalio Utara dan Dusun Alle-Allle Desa Mekkatta," katanya.

Ia mengatakan, banjir yang terjadi tersebut akibat meluapnya sungai di Desa Mekkatta

Menurut dia, sejumlah warga telah mengungsi di rumah  kerabatnya yang lebih aman dari banjir dan juga berusaha menyelamatkan barang berharganya agar tidak terendam.
  Banjir merendam jalan trans Sulawesi di jalan Urip Sumoharjo yang melintasi di tengah kota Mamuju, jalan tersebut tergenang banjir hingga setinggi lutut manusia dewasa di Mamuju, Minggu (12/6/2022) ANTARA Foto/ M Faisal Hanapi
  

Sebelumnya pada Minggu (12/6) banjir merendam sejumlah kawasan pemukiman dan jalan trans Sulawesi yang melintas di wilayah Kota Mamuju, Ibukota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Pantauan ANTARA banjir merendam jalan trans Sulawesi di jalan Urip Sumoharjo yang melintasi di tengah Kota Mamuju. Jalan tersebut tergenang banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.

Kendaraan yang melintas tidak bisa melaju, karena terhadang banjir yang turun setelah hujan deras melanda Kota Mamuju sejak pukul 15.30 Wita.

"Banjir yang datang tiba-tiba, telah menghalangi aktivitas warga di jalan raya, karena kendaraan warga tertumpuk dan tidak bisa melintas dengan cepat," kata Iksan salah seorang warga.

Sejumlah pemukiman warga di wilayah lingkungan Simbuang Kota Mamuju juga terendam banjir, sehingga merusak perabot rumah tangga.

Bahkan tampak sejumlah warga melakukan evakuasi warga lainnya yang terjebak banjir ke tempat yang aman.

"Terdapat warga yang dievakuasi untuk dibawa ke tempat lebih aman, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, karena hujan belum reda dan air banjir yang merendam sejumlah pemukiman warga, terus naik," kata Subhan salah seorang warga lainnya.

Sejumlah pemukiman warga di Kota Mamuju terendam banjir diantaranya di wilayah BTN Ampi, di sekitar Kompleks stadion Manakarra Mamuju.

Kemudian banjir merendam BTN Binanga, BTN Korongana, Jalan Hapati Hasan, dilingkungan Sese dan Desa Bambu.

Banjir di Mamuju terjadi, akibat meluapnya sejumlah sungai di Mamuju, seperti sungai Mamuju, sungai Karema, sungai Bambu dan sungai Korongana.

Warga berharap pemerintah setempat dapat mengerahkan bantuan untuk membantu warga apabila ada yang butuh pertolongan seperti dievakuasi ke tempat aman karena hujan belum reda.

"Pemerintah mesti membantu masyarakat, jangan sampai ada warga yang terjebak banjir, karena sudah empat jam hujan turun, dan belum juga reda, justru air semakin meninggi," kata Subhan.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Banjir rendam tran-Sulawesi Desa Mekkatta Majene

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024