Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tahun 2023 akan berupaya memperbanyak kegiatan sektor pariwisata dengan harapan dapat menarik kunjungan wisatawan lokal maupun dari mancanegara ke daerah itu.

"Kalau pada tahun 2020 lalu, agenda wisata yang terjadwal seluruhnya mencapai 50-an kegiatan, namun karena suasana COVID-19 melanda Indonesia dan dunia, maka kegiatan itu ditiadakan," ujar Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra, H. Beli Tombili di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan, puluhan kegiatan wisata ini dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin mengisi waktu liburan sekaligus telah disusun dalam kalender wisata East Sulawesi 2023.

Mantan Pj Sekda Kolaka Timur itu mengatakan, dari puluhan agenda wisata itu di Sultra, oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah meluncurkan tiga agenda wisata tetap yakni Khagati Kolopi festival layang-layang di Kabupaten Muna, kemudian festival Tangkeno Kabaena di Kabupaten Bombana dan festival Wakatobi Wave di Kabupaten Wakatobi.

"Jadi ke tiga kegiatan wisata itu sudah masuk dalam agenda nasional, karena sudah lebih dari tiga atau 10 tahunan secara berturut-turut melakukan festival dengan jumlah pengunjung mencapai ribuan orang setiap tahun.

Di bagian lain, Beli Tombili mengatakan, agenda yang masuk dalam kalender Sultra 2023 merupakan cakupan semua kegiatan wisata yang ada di 17 kabupaten/kota. Ada beberapa jenis kegiatan mulai dari festival budaya, kuliner, pemerintahan dan lain sebagainya.

"Dari banyak agenda kegiatan dalam kalender wisata ini, masih ada agenda yang tanggalnya belum fixed (pasti), jadi kita masukkan bulannya saja," ujar Beli.

Ia mengutarakan harapan agar dengan adanya kalender ini dapat membantu meningkatkan promosi Sultra ke kancah nasional dan internasional yang akan berimbas pada peningkatan kunjungan wisatawan di masa mendatang.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024