Damaskus (ANTARA) - Serangan terhadap sebuah bus pada Senin pagi di Suriah utara telah menewaskan 13 orang, kebanyakan dari mereka adalah tentara pemerintah, kata kementerian pertahanan negara itu.
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan bahwa 11 tentara pemerintah dan dua warga sipil tewas dalam apa yang dikatakan sebagai serangan teroris terhadap bus transit sipil.
Pernyataan itu mengatakan tiga tentara lainnya terluka.
Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan serangan itu terjadi di wilayah Jabal al-Bishri di provinsi Raqqa yang luas.
Lembaga Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan penyerangan itu telah dilakukan oleh sel-sel ISIS yang bekerja setelah mendapat perintah, yang melancarkan serangan dan kabur di daerah gurun negara itu.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu.
Arsip - Asap mengepul dari Ghouta Timur yang dikepung di Damaskus, Suriah, 27 Februari 2018. (ANTARA/Reuters/Bassam Khabieh/as)
Konflik 11 tahun Suriah telah mengakibatkan negara itu terbagi dalam berbagai zona kendali, dengan pasukan pemerintah dan pejuang sekutu menguasai sebagian besar wilayah.
Sepetak wilayah barat laut dikuasai oleh pemberontak yang didukung Turki dan lebih banyak kelompok garis keras, sementara pasukan pimpinan Kurdi dengan dukungan AS menguasai timur laut.
Salah satu penyerangan bus paling mematikan terjadi pada Desember 2020, ketika 28 orang tewas dalam serangan di jalan raya utama di provinsi Deir al-Zor timur Suriah.
Arsip - Warga berkumpul di antara puing bangunan untuk berbuka puasa saat bulan suci Ramadhan di Kota Tadef, Suriah, Senin (18/4/2022). Umat Islam di Suriah terpaksa kembali melewati Ramadhan di tengah reruntuhan setelah perang bertahun-tahun melanda negara tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Khalil Ashawi/rwa.
Sumber: Reuters
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Serangan terhadap bus di Suriah tewaskan 13 orang
Sebuah pernyataan kementerian mengatakan bahwa 11 tentara pemerintah dan dua warga sipil tewas dalam apa yang dikatakan sebagai serangan teroris terhadap bus transit sipil.
Pernyataan itu mengatakan tiga tentara lainnya terluka.
Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan serangan itu terjadi di wilayah Jabal al-Bishri di provinsi Raqqa yang luas.
Lembaga Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan penyerangan itu telah dilakukan oleh sel-sel ISIS yang bekerja setelah mendapat perintah, yang melancarkan serangan dan kabur di daerah gurun negara itu.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu.
Konflik 11 tahun Suriah telah mengakibatkan negara itu terbagi dalam berbagai zona kendali, dengan pasukan pemerintah dan pejuang sekutu menguasai sebagian besar wilayah.
Sepetak wilayah barat laut dikuasai oleh pemberontak yang didukung Turki dan lebih banyak kelompok garis keras, sementara pasukan pimpinan Kurdi dengan dukungan AS menguasai timur laut.
Salah satu penyerangan bus paling mematikan terjadi pada Desember 2020, ketika 28 orang tewas dalam serangan di jalan raya utama di provinsi Deir al-Zor timur Suriah.
Sumber: Reuters
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Serangan terhadap bus di Suriah tewaskan 13 orang