Kendari (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari menyampaikan nelayan bernama Lita (30) yang dilaporkan hilang pada Minggu (12/6) diduga tenggelam di perairan Mola Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, belum ditemukan meski sudah hari kelima operasi pencarian.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Kamis, mengatakan, pihaknya melakukan pencarian bersama tim gabungan namun hasilnya nihil.

"Pukul 17.30 Wita, Tim SAR gabungan menghentikan sementara operasi pencarian korban dengan hasil nihil dan akan dilanjutkan kembali besok pagi mulai pukul 06.30 Wita," katanya.

Dia mengatakan operasi pencarian korban di hari kelima turut melibatkan personel gabungan dari Pos SAR Wakatobi, Pos AL Wakatobi, Polair Wakatobi, masyarakat setempat dan keluarga korban.

Ia menyebutkan kondisi cuaca saat pencarian terhadap warga Desa Mola Sama Bahari Kaledupa itu, hujan ringan, tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter dengan kecepatan angin 2-20 knot yang bertiup dari arah tenggara ke barat.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian hari ke-5 dengan menyisir di area seluas 72 mil laut persegi arah barat daya dari lokasi terakhir keberadaan korban.

Selain itu, lanjut Aris, penyisiran juga dilakukan dengan cara melakukan koordinasi dengan nelayan yang melakukan aktivitas mencari ikan di sekitar Pulau Kampoone.

Baca juga: Tim SAR gabungan cari nelayan hilang di perairan Wakatobi Sultra

Sebelumnya pada Minggu (12/6) pukul 05.00 Wita korban dengan menggunakan perahu panjang berangkat dari Desa Mola Wanci menuju Desa Sama Bahari Kaledupa.

Selanjutnya, pada pukul 08.05 Wita seorang nelayan asal Desa Mola Sama Bahari menemukan perahu korban sudah berisi air laut dan korban tidak berada di perahunya. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Basarnas sehingga dilakukan pencarian.

Baca juga: Basarnas Kendari bentuk tiga tim cari nelayan hilang di Perairan Wakatobi



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas: Lima hari dicari nelayan hilang di Wakatobi belum ditemukan

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024